Inilah Alasan Mengapa Kita Harus Punya Rencana Hidup yang Jelas - Jurnal Darul Azis

Inilah Alasan Mengapa Kita Harus Punya Rencana Hidup yang Jelas

Inilah Alasan Mengapa Kita Harus Punya Rencana Hidup yang Jelas

Pentingnya Rencana Hidup untuk Masa Depan/Ilustrasi www.isabellafoxwell.com
Ada anggapan yang lazim dan kerap dijadikan pedoman oleh kebanyakan orang, yakni biarlah hidup ini mengalir saja seperti air, toh pada akhirnya ke laut juga

Orang yang berprinsip seperti itu, biasanya hidupnya kurang terencana dan spontan. Sehingga ketika dilanda masalah (misal keuanga atau kesehatan), mereka kurang punya persiapan untuk menghadapinya dan cenderung kelabakan.

Anggapan bahwa biarlah hidup ini mengalir saja sebenarnya memang kurang tepat, karena dengan begitu seseorang akan mengabaikan perencanaan hidup di masa mendatang. 

Padahal tiadanya rencana yang jelas dalam hidup ini, akan sangat memengaruhi perilaku dan kondisi keuangan kita. Kita menjadi boros, tidak gemar menabung dan berinvestasi, serta kurang memikirkan masa depan. 

Tentu hal tersebut juga akan membawa dampak buruk pada aspek-aspek lain dalam hidup kita seperti karir, keluarga, kesehatan, hingga masalah pendidikan anak ke depannya.

Karena itulah, setiap orang dituntut untuk memiliki rencana hidup yang jelas dan terperinci untuk dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani roda kehidupan. 

Dengan adanya rencana hidup, maka masa depan dapat lebih terarah, terukur, dan terjamin. Bukan hanya itu saja, rencana hidup juga akan turut membentuk sikap dan kebiasaan hidup kita sehari-hari. 

Penetapan rencana hidup secara sungguh-sungguh akan menjadi motivasi terbesar dalam hidup seseorang dan mendorongnya untuk terus berupaya mewujudkan rencana-rencananya tersebut.

Salah satu contoh misalnya, seorang pelajar yang telah memiliki rencana melanjutkan studi ke luar negeri, dapat dipastikan kegiatan sehari-harinya akan selalu berhubungan dan mengarah ke sana, seperti mencari-cari informasi beasiswa atau kampus di negara yang dituju, mempelajari budaya maupun bahasa setempat, serta mencari jaringan atau teman yang telah terlebih dahulu belajar atau tinggal di sana. 

Contoh lain, seorang karyawan yang memiliki rencana hidup yang jelas seperti sudah harus punya karir yang mapan lima tahun sejak ia mulai bekerja, atau sudah harus keluar dari perusahan tempatnya bekerja selama lima tahun ke depan untuk menjalankan bisnisnya sendiri, maka dapat dipastikan energinya akan terfokus ke arah sana. 

Misalnya dengan meningkatkan kompetensi diri agar dapat dipromosikan oleh perusahaan atau mulai berinvestasi untuk modal usahanya ke depan.

Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari adanya rencana hidup, seperti kita dapat lebih menetapkan prioritas-prioritas dalam hidup, selalu mengarah pada jalur yang sesuai dengan tujuan hidup, terdorong untuk meningkatkan kemampuan diri, tahu kapan harus bekerja lebih keras dan kapan harus istirahat (atau kapan harus makan enak atau makan sederhana; kapan harus jalan-jalan dan kapan harus fokus bekerja) serta peluang sukses pun akan semakin besar dan berpihak kepada kita. 

Jadi, mulai sekarang, bagi Anda yang belum mempunyai rencana hidup sebaiknya segera membuatlah. Dan rasakan sendiri manfaatnya.

Rencana Hidup dan Rencana Keuangan

Ketika seseorang sudah menetapkan rencana-rencana hidupnya, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menetapkan rencana keuangan. Cara paling sederhana dalam menetapkan rencana-rencana keuangan adalah dengan membuat anggaran harian, mingguan, atau bulanan.

Salah satu metode pengelolaaan (pengganggaran) keuangan yang banyak dipakai orang-orang sukses adalah sebagai berikut  : 

1.    Tabungan (10%)
2.    Asuransi (10 %)
3.    Dana pendidikan (10 %)
4.    Investasi (5 %)
4.    Bayar beban/utang/pinjaman  (15 %)
5.    Bayar kebutuhan rumah tangga (50 %)

Urutan di atas dapat dikatakan sebagai urutan baku (tidak boleh dibalik) karena memang menabung, menyisihkan dana asuransi, dana pendidikan, investasi, dan membayar tagihan atau utang adalah hal yang harus diutamakan sebelum uang penghasilan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Sehingga dengan demikian, tidak akan ada ceritanya pada bulan itu seseorang lalai menabung dan berinvestasi serta menunggak dalam membayar utang hanya karena uangnya sudah telanjur dipakai untuk memenuhi kebutuhan (atau keinginan?) hidup sehari-hari. Untuk menghindari hal tersebut, kita dapat menempuh cara dengan menyisihkan uang tabungan, asuransi, investasi, dan dana pendidikan melalui metode autodebt. 

Ivestasi Alternatif

Ketika berbicara soal investasi masa depan, sejatinya kita tidak hanya berbicara soal uang saja. Karena masih ada satu jenis investasi lain yang juga tak kalah pentingnya. Namun karena wujudnya yang tak kasat mata, membuat jenis investasi ini sering dilupakan oleh para pemikir. Saya menyebutnya sebagai investasi sosial. 

Terlepas dari ajaran agama apa pun, saya rasa kita semua percaya bahwa kebaikan yang pernah kita berikan kepada orang lain pasti akan sangat bermanfaat di kemudian hari, entah kapan waktunya kita semua tidak tahu. 

Yang jelas, kebaikan pastilah akan dibalas dengan kebaikan. Kebaikan bisa menghindarkan kita dari sakit. Kebaikan bisa menghindarkan kita dari permusuhan. Kebaikan bisa menghindarkan kita dari keburukan. Yang kesemuanya itu bisa jadi akan membawa bencana bagi keuangan kita. 

Di sinilah pentingnya investasi sosial menurut saya, yakni agar kita selalu terselimuti energi positif. Karena itu, sudah sepatutnya alternatif investasi ini tidak sertamerta kita lupakan mengingat manfaatnya yang begitu besar.

Caranya, kita dapat terlibat aktif dalam aksi-aksi sosial di masyarakat baik melalui komunitas maupun secara pribadi. Dengan demikian, selain dapat mendatangkan energi positif bagi diri kita, kegiatan tersebut juga akan membuat kita semakin banyak teman, kenalan, atau bahkan saudara. Anda pasti mau bukan?


6 comments

  1. Bener sekali, investasi memanglah hal yang sangat penting terutama investasi untuk di akhirat.

    Kalau bicara soal rencana hidup saya sendiri baru mempunyai tujuan hidup yang jelas saat saya umur 17 tahun.

    Untuk keuanagan, selama ini saya malah belum merencanakan sedetail seperti data diatas.

    Karena selama ini prinsip saya menggunakan uang seperlunya saja.

    Kalau ada tips lagi soal keuangan tolong share ya mas. Saya sangat minim sekali pengetahuan soal mengatur keuangan.

    ReplyDelete
  2. Iya bener. Kalau pendapatan tidak disisihkan terlebih dahulu untuk tabungan,asuransi,cicilan dll
    Malah akan habis semua. Nggak ada yg nyantol sama sekali

    ReplyDelete
  3. Setujuuuuu dan saya tipe orang yang memiliki rencana dan target2 dalam hidup saya. Baik target untuk perbaikan diri mau pun target untuk kehidupan ke depannya. Apalagi klo suami saya. Aduh dia visionerrrr bgt 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah cocok banget Bund sama Misua. Sama2 visioner. Sepertinya itu yang namanya jodoh. Kereeen

      Delete