 |
| Tugu ucapan selamat datang di Kabupaten Way Kanan untukmu ? Foto via |
Sebagai orang yang lahir dan tumbuh besar di Way Kanan, saya sering kali merasa ingin berbuat sesuatu untuk tanah kelahiran saya itu. Karena jujur, sampai usia saya yang menjelang 24 tahun ini, saya merasa belum pernah berbuat apa-apa untuk daerah saya.
Dan karena saya bisanya cuma ngetik, tentu sesuatu yang akan saya lakukan ini tak jauh-jauh dari dunia ketik-mengetik. Ini artinya, saya akan menulis tentang Way Kanan yang karena kita ini sedang hidup di zaman ‘harus piknik biar enggak panik’, maka tulisan saya pun seputar itu.
Dan karena saya bisanya cuma ngetik, tentu sesuatu yang akan saya lakukan ini tak jauh-jauh dari dunia ketik-mengetik. Ini artinya, saya akan menulis tentang Way Kanan yang karena kita ini sedang hidup di zaman ‘harus piknik biar enggak panik’, maka tulisan saya pun seputar itu.
Karena biar bagaimanapun, saya juga ingin seperti putra daerah lain, yang gencar mempromosikan destinasi wisata dan memperkenalkan budaya daerahnya demi menarik banyak pengunjung. Tentu dengan tujuan agar perekonomian di Way Kanan bisa semakin bergairah dan menjadi salah satu pintu kemakmuran bagi masyarakat Way Kanan.
Tapi sebelum saya berbicara lebih jauh tentang (wisata) Way Kanan, saya punya satu pertanyaan untukmu. Pertanyaannya begini :
Ketika saya menyebut Way Kanan, apa yang pertama kali muncul dalam pikiranmu? Way Kambaskah, sungai dan hutan Way Kanankah, Way Tubakah? Atau malah enggak terpikir apa-apa karena baru pertama kali mendengar dan justru bingung? Way Kanan, makanan macam apa itu?
Kalau yang pertama kali terlintas dalam pikiranmu adalah Way Kambas, hutan atau sungai Way Kanan, itu semua berada di Kabupaten Lampung Timur. Bukan di Kabupaten Way Kanan. Jadi beda. Dan tolong ini diingat-ingat. (Kalau mau sih)
Tapi kalau yang pertama kali muncul adalah Way Tuba, itulah kampung saya, dengan catatan ditambahi kata 'Asri'. Way Tuba adalah kecamatan paling kece di Kabupaten Way Kanan--menurut saya tentu.
Baca juga : Masyarakat Way Tuba Asri yang Pandai Berharap
Dan kalau memang ternyata kamu baru pertama kali mendengar kata Way Kanan serta sangat asing dengannya, kamu akan bisa mengenalnya lewat tulisan 17 alasan kenapa kamu harus ke Way Kanan ini. Jadi, pastikan kamu baca tulisan sampai habis. Atau kalau gak habis, nanti bisa ditaruh di kulkas dulu. Dibaca besok lagi.
Saya memang sengaja mencari-cari alasan supaya kamu berkunjung ke Way Kanan. Kali aja kamu benar-benar tertarik nantinya. Tapi kalau memang enggak tertarik, ya enggak apa-apa sih. Kemungkinan penyebanya ada dua, pertama saya gagal memengaruhimu melalui tulisan ini. Kedua, karena Way Kanan memang kurang menarik untuk dikunjungi. Dan saya berharap, kalau memang itu betul-betul terjadi, alasan yang pertamalah yang kamu jadikan pijakan. Bukan yang kedua.
Karena mati sumpah warei, 17 alasan berikut akan sangat menunjukkan betapa Way Kanan itu memang menarik untuk kamu kunjungi
Dan inilah ketujuhbelas alasan tersebut.
1. Kamu Ingin Menikmati Kecantikan Air Terjun Putri Malu
Cantik sangatkah? Ya enggak juga sih, biasa aja sebenarnya. Seperti air terjun pada umumnya. Maklumlah, namanya juga promosi, jadi ya agak dilebih-lebihkan dikit.
Tapi begini, ini menurutku ya... kalau kunjunganmu ke sebuah tempat wisata itu cuma karena keindahannya, itu benar-benar enggak adil. Jahat, kalau kata Cinta. Dan yang jelas, satu purnama di Way Kanan dan di Nyu Yok itu sama. (Apa sih enggak nyambung? Ya memang, ini efek AADC 2, eh tiga ding)
Pokoknya, air terjun Putri Malu itu cantik banget (ingat, ini bahasa promosi loh ya). Namanya aja sudah Putri, malu-malu lagi. Selain cantik, pasti juga nggemesin.
Atau begini aja deh, kamu tahu Dian Sastro kan?
Jadi air terjun Putri Malu secantik dia?
Enggak, saya cuma mau ngasih tahu, dia bintang utama film AADC yang bulan ini bakalan rilis dan kamu harus nonton.
Jadi air terjun Putri Malu secantik dia?
Enggak, saya cuma mau ngasih tahu, dia bintang utama film AADC yang bulan ini bakalan rilis dan kamu harus nonton.
Dan ingat, nontonnya jangan di Way Kanan. Karena di sana enggak ada bioskop.
2. Kamu Adalah Tentra/Plisi/Abdi Masyarakat
Tentra itu maksudnya TNI. Plisi itu sebutan saya pada polisi, yang sering kali bikin kamu deg-degan itu. Dan abdi masyarakat itu maksudnya PNS (sekarang ASN) --saya memang lebih suka nyebut mereka abdi masyarakat, bukan abdi negara karena maknanya bisa lebih luas dan filosofis.
Kalau kamu adalah tentra, plisi, atau abdi masyarakat, ada kemungkinan kamu bakalan ke Way Kanan. Bagaimana tidak, kalau selembar kertas bernama SK sudah memutuskan kamu harus bertugas di Way Kanan, apa boleh buat? Mau tak mau kamu harus ke Way Kanan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Itu dengan catatan kamu tidak main di belakang loh ya. Karena biasanya kan banyak tuh yang enggak mau ditugasin di daerah tertinggal dan terpencil (seperti Way Kanan?), lalu mereka ngobrol di belakang hingga akhirnya pemutasian itu pun batal.
Eh tapi, sebenarnya kamu beruntung loh kalau sampai ditugasin di Way Kanan. Sebab di sini kamu bakalan jadi idola anak-anak ABG untuk bisa dipacari. Tak cuma ABG, para orangtua pun demikian. Mereka juga akan senang banget nerima kamu sebagai tamunya
Karena di Way Kanan masih banyak yang mendambakan punya pasangan atau menantu tentra, plisi, atau abdi masyarakat. Pokoknya, di sini orang yang berseragam itu paling keren.
3. Kamu Ingin Menyaksikan Secara Langsung Betapa Tolerannya Masyarakat Way Kanan
Way Kanan itu kaya akan keberagaman dan perbedaan, mulai dari bahasa, budaya, agama, keyakinan, pilihan politik, bau badan, warna cat rumah, warna kulit, sabun mandi, merek sandal, warung langganan ngutang, makanan kesukaan, ukuran celana dalam, hingga perbedaan kisah asmara. Dan dengan keberagamannya itu, masyarakat Way Kanan tetap bersatu di bawah panji "Ramik Ragom" (banyak ragam) sebagai semboyannya. Inilah yang membuat Way Kanan semakin istimewa, seperti Jogja. (Hei Jogja, kamu punya pesaing berat sekarang!)
Jadi, di Way Kanan kamu tidak akan dapat melihat perpecahan dan konflik. Kecuali kalau ada kasus sengketa tanah adat yang tak kunjung mendapatkan kepastian hukum itu. *Uhuk
4. Kamu Penasaran Dengan Eloknya Pemandangan Curug Gangsa
 |
| Ini bukan Curug Gangsa yang di Way Kanan, melainkan air terjun Mandakaripura, Probolinggo Jawa Timur. Itu cuma ilustrasi/Kaskus.co.id |
Kamu ingat alasan nomor 1 kan? Kalau ingat, berarti ya saya tidak perlu menjelaskan panjang kali lebar kali
tinggi.
Yang jelas begini, kedatanganmu ke tempat-tempat yang belum terkenal macam di Way Kanan itu sebenarnya jauh lebih mulia ketimbang datang ke tempat-tempat mainstream yang sama-sama fotoable-nya. Because what? Karena kedatanganmulah yang membuat pariwisata di Way Kanan berkembang. Tanpamu, tempat wisata di Way Kanan hanyalah butiran debu. Bukan siapa-siapa. Bukan apa-apa.
5. Kamu Punya Calon Istri/Suami Orang Way Kanan
Masa’ iya, calonmu orang Way Kanan tapi kamu enggak mau ke Way Kanan? Itu kan gak masuk akal.
Dipecat dari daftar calon suami/istri/menantu/keponakan/tetangga, baru tau rasa kamu!
Betewe, itulah bukti kekuatan cinta, membuat sesuatu yang tak mungkin ( : kamu ke Way Kanan) menjadi sangat mungkin. Ehm..ehm.
6. Kamu Ingin Berwisata Begal
Eit tunggu dulu, selow pai weh (santai dulu). Way Kanan bukan kampung begal kok, ya tapi memang sih di sini banyak terjadi aksi pembegalan. Saya masih ingat, tahun 2013 (ingat, tiga tahun lalu itu) Antara merilis berita bahwa angka kejahatan tertinggi di Lampung diraih oleh Kabupaten Way Kanan. Dan itu aksi pembegalan.
Bukan....bukan karena orang Way Kanan itu banyak yang berprofesi jadi begal, tapi karena Way Kanan adalah tempat yang sangat strategis untuk melancarkan aksi pembegalan. Gelap, jalanan banyak yang rusak, dan sepi, adalah kondisi yang mendukung terjadinya aksi pembegalan. Untuk urusan yang satu ini alhamdulillah saya cukup paham, jadi kalian tidak perlu meragukan keterangan ini.
Baca juga : Cerita Lain Tentang Aksi Pembegalan di Lampung
7. Kamu Ingin Merasakan Sensasi Berkendara Tanpa Lampu Merah
Di Way Kanan itu nyaris tak ada lampu merah yang bakalan nyetop kendaraanmu. Kamu biasanya sebel kan kalau nunggu lampu merah yang lamanya minta ampun walau cuma dua menit itu? Kalau iya, kamu harus ke Way Kanan. Dan rasakan sensasi berkendara tanpa hambatan. (Kalau enggak ada begal loh ya)
Baca juga : Jogja dan Lampu Lalu Lintas yang Mati
8. Kamu Ingin Merasakan Sensasi Mati Lampu Sampai Berhari-hari
Ini buat kamu yang orang kota dan jarang merasakan sensasi gelap-gelapan. Hidupmu jangan cuma berisi hal-hal yang terang benderang aja dong, sekali-kali gelap-gelapan kek. Jangan cuma earthhour-an, kami loh di Way Kanan earthday-an. Gimana enggak, kami sering banget tuh mati lampu sampai berhari-hari.
Sampai-sampai nih ya, orang Way Tuba yang omongannya lebih sering pake bahasa Plembang itu bikin plesetan buat PLN, yang kepanjangannya diubah menjadi Padamnyo Lamo Nian (Padamnya lama benar).
10. Kamu Ingin Mencari Jodoh di Sana
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina. Tuntutlah jodoh walau sampai ke negeri Way Tuba, eh...Way Kanan maksudnya.
Buat kamu yang sedang menantikan pasangan hidup, coba datang ke Way Kanan. Siapa tahu jodohmu memang di sana? Ingat, tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Termasuk ketika kamu membaca tulisan ini.
Karena bisa jadi ini merupakan sebuah petunjuk bagimu.
11. Kamu Ingin Menyaksikan Kemeriahan Festival Radin Jambat
Ini sebentar lagi digelar. Bulan April adalah bulannya masyarakat Way Kanan. Kamu harus datang ke sana. Karena di bulan ini di Way Kanan akan ada "Begawi Adat" dalam rangka HUT Kabupaten Way Kanan.
Akan ada apa aja? Banyak, kalau mau dijelasin di sini semua enggak bakalan muat. Buktiin aja langsung deh.
12. Kamu Punya Saudara/Keluarga di Way Kanan
Kamu nggak mau jadi saudara/keluarga durhaka lalu dikutuk jadi batu kan? Makanya, kamu harus mengunjungi mereka. Ingat, bersilaturahmi, bersaudara, dan berkeluarga itu tidak melulu bisa dilakukan lewat SMS, BBM, WA, atau Fesbuk (walaupun memang adanya alat tersebut diakui lebih mempermudah komunikasi). Namun sebenarnya itu saja tidak cukup. Sekali-dua kali-tiga kali kamu juga harus bertandang ke rumahnya.
Memangnya kamu enggak pengen tuh makan sambal tempoyak, sruit, segubal?
Cuma di Way Kanan kamu bisa makan makanan itu, gratis lagi. (Karena kan di lagi di tempat saudara)
13. Kamu Adalah Traveller/Adventurer Sejati
Kamu baru boleh ngaku traveller/adventurer sejati setelah berkunjung ke Way Kanan. Di Way Kanan kamu enggak harus mendaki gunung menaiki bukit untuk sekadar berteriak my live my adventure. Cukup naik motor atawa mobil keliling Way Kanan saja, maka di sepanjang jalan kamu bisa berteriak my trip my adventure atau my live my adventure, lalu lama-kelamaan kamu berteriak My Way Kanan, My Adventure. Lalu dihadang orang, suruh berhenti.
Dibegal?
Bukan! Parno amat jadi orang. Mereka nyuruh kamu berhenti karena disuruh mampir ke rumah. Diajak makan. Dikasih tempat nginap kalau butuh tempat nginap.
Ya memang.... orang Way Kanan itu baik-baik dan ramah-ramah. Apalagi kalau sama tamu, karena mereka selalu memegang prinsip nemui nyimah dalam hidupnya.
14. Kamu Sedang Mencari Judul Skripsi
Kamu bingung nyari judul skripsi? Kalau iya, coba deh datang ke Way Kanan. Judulnya sih enggak ada, tapi kalau cuma masalah yang bisa kamu teliti, di Way Kanan banyak. Apa pun jurusan kuliah kamu. Mau kedokteran kek, pertanahan kek, pertanian, hukum apalagi, birokrasi jadi, apa pun deh pokoknya.
Bayangkan, betapa senangnya orangtuamu kelak begitu mendengar kamu akan pergi ke Way Kanan untuk sebuah misi mulia yang memang telah menjadi harapan mereka : sebuah misi untuk menggarap skripsi.
15. Kamu Sedang Mencari Tempat KKN
Way Kanan sangat cocok untuk kamu KKN-i. Percayalah. Gayamu sebagai anak kuliahan akan sangat menarik minat masyarakat dan pemuda-pemudi di Way Kanan yang akan jadi 'subjek' KKN-mu itu.
Jadi...selain bisa menambah daftar plang dan plakat jalan di Way Kanan, kedatanganmu ke daerah ini akan sangat bermanfaat bagi kesehatan mata masyarakat Way Kanan, khususnya para pemuda-pemudinya.
16. Kamu Kesasar
Namanya juga kesasar, mau nggak mau kan? Makanya jangan malu bertanya, sesat di jalan kan akibatnya?
Baca juga : Etika Saat Bertanya di Jalan
17. Karena Pintu Way Kanan Selalu Terbuka Lebar Untukmu
Sebenarnya tak perlu banyak alasan untuk kamu harus ke Way Kanan. Sebab pintu Way Kanan selalu terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin bertegur sapa atau mencari saudara. Way Kanan adalah rumah yang ramah, apalagi bagi para musafir yang lelah.
Way Kanan tak pernah memandang apa tujuanmu, warna kulitmu, sukumu, status sosialmu, dan mumumu yang lainnya. Karena bagi orang Way Kanan, setiap tamu tetaplah harus dihormati dan dihargai. Begitulah prinsipnya.
Jadi, datanglah ke Way Kanan kapan saja. Dan pastikan, di sepanjang hidupmu kamu sudah pernah pergi ke sana. Karena di neraka atau di surga kelak, tidak ada Way Kanan yang kedua. Way Kanan itu limited edition. Cuma diproduksi sekali, di dunia ini. Dan ingat, penyesalan di belakang sama sekali tidak berarti. Jadi sebelum penyesalan itu datang, datanglah ke Way Kanan. Karena biar bagaimanapun juga, lebih baik menyesal tapi sudah datang, ketimbang menyesal tapi belum pernah datang.
Kutunggu kedatanganmu di bumi Ramik Ragom yang baik hati.
Numpang Bangik (NB) : Kamu nyadar nggak kalau dari semua yang kamu baca tadi sebenarnya masih ada yang kurang? Angka 9 tidak ada kan? Itu memang sengaja saya kosongkan, dengan harapan kamu bisa mengisinya sendiri. Jadi...silakan isi sendiri, bisa di kolom komentar atau saat kamu nge-share tulisan ini.
Disclaimer : Isi tulisan ini tidak mewakili seluruh masyarakat Way Kanan karena hanya merupakan pandangan pribadi penulis. Segala hal yang memuat unsur candaan, kritikan, maupun saran, memang sengaja disampaikan dengan penuh kesadaran dan kejujuran, tanpa tendensi untuk menjelek-jelekkan dan lain sebagainya. Semoga menjadi maklum adanya. Dan...selamat menyambut hari kelahiran yang ke 17, duhai bumi Ramik Ragomku. Semoga di usiamu yang ke-17 (yang artinya juga mulai menginjak masa dewasa) ini, engkau semakin berkarakter, berbudaya, dan semakin maju, serta masyarakatnya dapat terus hidup rukun dan damai.
Dan...ini yang paling penting, semoga harga karet bisa naik lagi.
Semoga Tuhan senantiasa memberkatimu. Aamiin.
Kredit gambar : @Way_Kanan
