Virus Korona dan Pedoman Kita - Jurnal Darul Azis

Virus Korona dan Pedoman Kita

Virus Korona dan Pedoman Kita


Mengapa sebagian umat Islam, Katolik, dan Hindu itu masih pada ngeyel beribadah secara kolektif di tengah kondisi yang sebenarnya sangat berbahaya ini?
Saya curiga, jangan-jangan itu akibat dari belum meratanya kebenaran informasi tentang Covid19 pada masyarakat. Jika pun masyarakat sudah mendapatkan informasi Covid19, jangan-jangan tidak utuh.
Mereka menganggap Covid19 sebagai azab/ujian Tuhan, sehingga kemudian berpikir harus mendekatkan diri pada Tuhan, secara beramai-ramai.

Atau, mereka menganggap Covid19 itu pilih-pilih dalam menjangkiti manusia, misalnya berbasis keimanan, agama, ideologi. Ketidakutuhan informasi membuat mereka salah tafsir. Salah penafsiran menimbulkan kesalahan menentukan tindakan.
Kemungkinan lain, jangan-jangan itu merupakan akibat dari ketidakpercayaan mereka terhadap negara, yang diwakili pemerintah, dalam menangani Covid19, setelah melihat betapa gagapnya pemerintah dalam menangani Covid19.
Tengoklah misalnya, sebelum ini elit atau pejabat publik kita begitu mengentengkan Covid19.
Sebagai warga negara, mereka seharusnya dilindungi oleh negara. Namun karena ternyata perlindungan itu tidak didapatkan, akhirnya mereka meminta perlindungan pada yang lain; Tuhan. Mereka berlindung di tempat-tempat "suci", karena menganggap Covid19 tidak akan dapat masuk ke sana.
Kondisi yang kita hadapi sekarang ini seperti banjir bandang, sementara kita ikut hanyut di dalamnya. Kita menggapai apa pun yang kita kira dapat menyelamatkan diri kita. Insting bertahan hidup mendorong kita untuk seperti itu. Bagi yang percaya pada akar, mereka akan menggapai akar. Bagi yang percaya pada kayu, ranting, dan pohon, mereka akan menggapai itu semua. Bagi yang percaya bahwa itu siksaan/ujian Tuhan, mereka pasrah, toh hidup dan mati, baginya, adalah kehendak Yang Di Atas.
Please write your comments