Mengawal 1000 Hari Pertumbuhan Anak, Inilah Nasihat Dari Para Ahli - Jurnal Darul Azis

Mengawal 1000 Hari Pertumbuhan Anak, Inilah Nasihat Dari Para Ahli

Mengawal 1000 Hari Pertumbuhan Anak, Inilah Nasihat Dari Para Ahli

1000 Hari Pertumbuhan Anak

Indonesia hingga hari ini masih dihadapkan pada berbagai persoalan kesehatan. Salah satunya yang belakangan mencuat keras ialah persoalan stunting.

Menurut WHO, seperti dikutip kompas.com Indonesia berada di urutan kelima jumlah anak dengan kondisi stunting atau masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama. Kondisi tersebut biasanya terjadi sejak dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak berusia 2 tahun atau yang lebih dikenal dengan masa 1000 hari pertama kehidupan. 

1000 Hari Kehidupan Anak

Ahli kesehatan anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito, dr. Endy Paryanto Prawirohartono, MPH, SpAk mengatakan 1000 hari pertama (sejak pembuahan hingga anak berusia 2 tahun) menjadi momen penentu masa depan anak. Untuk itu ia berpesan kepada ibu-ibu hamil agar benar-benar memperhatikan asupan  gizi pada masa-masa tersebut.
“Dalam masa kehamilan, janin memerlukan makanan bernutrisi baik. Ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan asam folat dan zat besi.” Ujarnya dalam sebuah acara diskusi kesehatan di Yogyakarta Sabtu (10/02) lalu.
Acara bertajuk “Menyediakan Gizi Terbaik Dalam Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)” itu diselenggarakan oleh perusahaan nutrisi terkemuka di Indonesia, Sarihusada.

Talkshow kesehatan "Menyediakan 1000 Hari Pertama Kehidupan"


Perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1954 itu selama ini memang dikenal sangat aktif dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Pada acara diskusi kali ini, Sarihusada juga mengundang  para bloger Jogja.

Dalam kesempatan tersebut, penulis buku "Menu Sehari-hari untuk Tumbuh Kembang Anak" itu menuturkan, kebiasaan makan ibu hamil akan sangat berpengaruh pada kebiasaan makan anak. Sehingga diperlukan upaya pengenalan aneka makanan sejak dari janin.

Pada waktu hamil, menurutnya, seorang ibu harus makan yang banyak dan bernutrisi, agar ketika lahir kelak bayinya juga mengenal makanan tersebut.
“Orang tua harus membiasakan diri untuk makan sayur, biar anaknya juga ikut makan sayur. Orang tua adalah contoh terbaik.” pesannya.
Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu menambahkan, peran suami juga sangat penting untuk ikut mengaawal pertumbuhan bayi.

Memberikan asupan gizi terbaik bukan hanya menjadi tanggungjawab seorang istri, melainkan juga menjadi tanggungjawab bersama antara suami dan istri. Dengan kerjasama yang baik itu, maka tumbuh kembang anak bisa lebih optimal.

Paparan dr. Endy memberikan banyak sekali wawasan kepada kami. Seperti tentang masih banyaknya ibu yang tidak sadar dengan kehamilannya. Menurutnya, itulah yang kemudian menyebabkan kurangnya cakupan nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupannya.

Padahal masa-masa awal kehamilan itu sangat penting dalam pemenuhan nutrisi (terutama asam folat),  karena jika kurang bisa berakibat kelainan pada janin. Ia juga menerangkan perihal pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) bagi bayi, karena dapat mengurangi kematian dini.

Selain dr. Endy, dalam acara tersebut hadir pula ketua PB Ikatan Bidan Indonesia DIY, Nunik Endang, SST, SH, MSc. Seperti halnya dr. Endy, Bu Nunik juga memberikan banyak sekali wawasan baru kepada kami, mulai tentang peran bidan dalam mendampingi kehamilan dan dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil hingga tips seputar kehamilan, bersalin, dan merawat anak. Beliau sudah 39 tahun menjadi bidan, jadi tentu sudah sangat berpengalaman.

Bu Nunik mengatakan, ketika dalam masa kehamilan biasanya seorang perempuan menjadi lebih sensitif dan gampang cemas. Untuk itu, ibu hamil harus sering berkomunikasi atau berkonsultasi dengan petugas kesehatan minimal sebanyak 4 kali.
“Kalau periksa kehamilan, ibu hamil disarankan untuk tidak pindah-pindah dokter. Sebaiknya pemantau kesehatan anak harus dilakukan oleh satu bidan saja. Ini mempermudah pemantauan proses tumbuh kembang anak.” tuturnya.
Selain itu, ibu hamil juga harus memahami bagaimana perawatan dan seluk beluk bagaimana merawat janin dan bayi. Semua janin dan bayi harus dikontrol terus berat, tinggi, dan lingkar kepalanya.

Selain talkshow kesehatan, peserta undangan juga mendapatkan fasilitas cek gizi secara gratis.


Menurutnya, ibu hamil yang senang (happy) dan siap secara fisik dan mental, akan semakin memperlancar proses kelahiran. Melakukan senam hamil bisa menjadi salah satu terapi ketenangan dan kesehatan ibu hamil.
“Untuk itulah, peran suami di rumah juga dibutuhkan agar istri bisa lebih tenang. Kalau ibunya bahagia dan tenang kesehatan janin di rahim pun menjadi lebih terjaga. Yang tak kalah penting adalah perubahan perilaku ibu hamil, karena ini akan terkait erat dengan pertumbuhan janin, bayi, dan anak.” Pungkasnya.
Foto
Dokumen pribadi

6 comments

  1. orang tua adalah contoh, ini yang sepertinya sulit, kadang orang tua cape jadi lupa memberi contoh terbaik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak akan terasa sulit Mas, kalau yang ada dalam bayangan adalah anak yang tumbuh sehat, cerdas, dan kuat.

      Lagipula, ini kan soal makanan. Saya rasa tidak terlalu sulit.

      Delete
  2. Bener-bener bermanfaat ini.. dari yang sebelumnya ga tau jadi tau kalau ada periode emas untuk bayi.. 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget Mas Kris. Nggak ada ruginya blas ikut acara kayak gini. Semoga kota2 lain menyusul. 😁

      Delete
  3. Belum menjadi orang tua ini. Tapi sebagai pengetahuan dulu saja lah

    ReplyDelete