Saya dan Radio - Jurnal Darul Azis

Saya dan Radio

Saya dan Radio


Jika ditanya kegiatan apa yang paling konsisten saya lakukan sejak dulu, maka saya akan menjawab dengan penuh rasa percaya diri, kegiatan itu bernama mendengarkan radio.

Sejak kecil, saya sudah akrab dengan radio. Kebetulan, kultur di keluarga saya dulu sangat akrab dengan radio. Seharian, radio selalu berbunyi menemani aktivitas kami. Karena itu pula, kami jadi tahu bagaimana cara menyiasati baterai ABC yang sudah kehabisan daya namun belum ada duit untuk membelinya. Baterai itu kami jemur atau kami rebus, dan taraaa.....radio pun menyala lagi.

Saya juga banyak mendapatkan pengetahuan melalui radio. Saat KH. Zainudin ngetop dulu, saya termasuk salah satu anak yang sangat terpengaruh oleh ceramah-ceramahnya, hingga sekarang. 

Begitu pula dengan zaman berjayanya sandiwara radio Tutur Tinular, saya nyaris tak pernah absen untuk mendengarkannya. Saya juga ingat, Mixagrip menjadi sponsor utama pemutaran sandiwara radio itu.

Sampai sekarang, saya masih sering mendengarkan radio. Setiap hari, setiap saat. Bahkan ketika menulis catatan ini, saya juga sambil mendengarkan radio. 

Radio, bagi saya adalah teman sejati. Seperti sentilan Geronimo pada suatu saat, tak punya pacar tak apa-apa, karena Geronimo akan setia menemani. Oke, ini sudah mulai keluar dari topik dan tampaknya harus segera kita akhiri.

Salam.

1 comment

  1. Aku pun pendengar radio, jauuuh sebelum Pak Jokowi ngajak "Ayoo dengar radio"

    ReplyDelete