10 Tips Merawat Buku Agar Lebih Awet - Jurnal Darul Azis

10 Tips Merawat Buku Agar Lebih Awet

10 Tips Merawat Buku Agar Lebih Awet

Image Credit by Wikihow


Kalau kamu percaya bahwa buku adalah jendela dunia, maka kamu juga harus percaya bahwa merawat buku adalah pekerjaan yang mulia. Siapa pun kamu, sesibuk apapun kamu, dan apa pun pekerjaanmu, bahkan punya buku atau tidak, kamu wajib tahu 10 cara merawat buku ini. Karena untuk sekedar (tahu bagaimana cara) merawat buku, kamu tidak harus menjadi seorang pustakawan/ti terlebih dahulu, kamu juga tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk mengaplikasikannya, dan bahkan kamu tidak harus punya buku. Lha kok gitu? Iya, karena bisa jadi, suatu hari nanti kamu akan merawat buku-bukunya pacarmu, anakmu, atau mungkin buku-buku milik suami/istrimu. 

Terpujilah wahai engkau perawat buku.

Kalau Pram pernah bilang bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian, percayalah bahwa merawat buku adalah lebih dari itu. Karena di balik kesuksesan seorang penulis, selalu ada kerja keras seorang perawat buku. Kira-kira begitu. Hehe 
Baiklah, saya rasa nggak perlu panjang-panjang lagi pembukaannya. Keburu pada mau pergi tuh yang baca. Berikut ini 10 tips merawat buku agar buku dapat lebih awet. Tips ini dapat kamu terapkan dengan mudah, karena caranya itu loh, sederhana beud.
  1. Sampullah bukumu. Dengan disampul, buku-bukumu akan lebih terlindungi dari butiran debu, goresan (luka), air (mata), dan buku akan dapat bertahan lebih lama. Oh iya, manfaatkanlah bonus sampul gratis setiap kamu membeli buku. Atau kalau kamu tidak mendapatkan bonus sampul, sisihkanlah uang seribu-dua ribu rupiah untuk membayar jasa sampul buku. Segitu doang, iya kan?
  2. Taruh dan simpanlah buku di tempat yang baik. Jangan taruh bukumu di bawah bantal, di keranjang pakaian kotor, di atas genteng,  atau di dapur (kecuali mungkin buku resep masakan). Taruhlah buku-buku itu di rak, lemari, laci, atau meja baca. Anggaplah ia kitab suci yang harus ditaruh di tempat-tempat yang baik lagi suci.
  3. Hindarkan buku dari sinar matahari. Namun biarkan buku tersebut terkena sinar hatimu, sinar wajahmu, dan (mungkin) sinar gigimu. Sinar matahari dapat mengubah warna kertas dari  yang sebelumnya putih menjadi coklat dan  tingkat kejelasan tulisan lama-kelamaan akan pudar. Akan berbeda kalau terkena sinar hati atau sinar wajahmu. Buku tersebut justru akan memantulkan cahaya-cahaya pengetahuan dan berpendar-pendar menggemaskan. Intinya, buku-bukumu jangan ditaruh di luar ruangan. Biar nggak basah kala hujan dan nggak kepanasan kala cuaca sedang terik.
  4. Susun buku dengan cara yang baik, benar, dan indah. Jangan biarkan buku-bukumu meleyot atau bahkan sobek. Ia harus berdiri tegak. Iya, berdiri tegak. Seperti...............ya seperti buku yang tersusun rapi. Buatlah ia tetap tegak dan menggoda, untuk dibaca.
  5. Perhatikan sirkulasi udara tempat penyimpanan buku. Agar buku-buku milikmu tidak sumuk dan gembrobyos. Anggaplah buku-bukumu itu manusia, yang butuh bernapas dan celah. Sirkulasi yang baik pada rak penyimpanan buku dapat membuat buku-bukumu tahan lama. *haduh..kok mendadak ngIPA gini saya
  6. Hindarkan bukumu dari gangguan makhluk pemakan kertas.  Kamu bisa menaruh kapur barus di sela-sela tempat kamu menyimpan buku. Agar kecoa, tikus, rayap, serta kutu buku (emang ada?) tidak berani menjamah bukumu. Ingat, kapur barus loh ya. Bukan deodoran.
  7. Kalau misalnya bukumu terkena air, segera keringkan dengan cara diangin-anginkan. Tapi kalau basahnya parah banget, dijemur juga nggak apa-apa. Tapi ingat tips nomor 3, jangan biarkan buku terkena sinar matahari terlalu lama. Kalau sudah kering segera diangkat. Jangan malah didiemin aja, sampai kehujanan lagi, lalu kamu jemur lagi, lalu kamu lupa ngangkat lagi, lalu kehujanan lagi, begitu seterusnya sampai buku kamu rusak. Ketahuilah, segala sesuatu yang terlambat diangkat itu bakalan tidak baik dampaknya (misal : gorengan, manusia yang tenggelam, jemuran, dll).
  8. Rajin-rajinlah membersihkan tempat penyimpanan buku. Agar koleksi bukumu tetap terjaga kekinclongan dan kebersihannya. Anggap saja buku-bukumu itu malaikat, yang suka dengan tempat-tempat yang bersih, suci, dan indah. Oke? Dan jangan lupa, selain rajin membersihkan, rajin-rajinlah membacanya juga. Kan enak kalau misalnya membaca buku bagus dan bersih di tempat yang bersih dan nyaman pula.
  9. Tandai bukumu layaknya buku-buku di perpustakaan. Bila perlu, konsultasikan kepada Mas-mas pustakawan atau Mbak-mbak pustakawati tentang cara sederhana pengkodean buku. Mayan loh.. bisa sekalian kenalah *eh...Cara tersebut akan sangat berguna kalau kamu ingin menerapkan tips yang kesepuluh ini.
  10. Catatlah data bukumu. Mencatat data tentang koleksi buku itu penting, agar kamu tahu tentang misalnya, berapa jumlah koleksi buku yang sudah kamu miliki, buku yang sudah kamu baca, buku yang dipinjam teman, dipinjam bekas pacar, atau tentang cara kamu memperoleh buku tersebut. Percayalah, setiap buku mempunyai kenangannya sendiri. Itu sih sebenarnya poin yang ingin saya sampaikan. Jadi, pastikan kenangan atas semua buku-bukumu itu tercatat dengan baik. Eaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
   
    Well.........sekian tips merawat buku dari saya. Kalau kamu rasa ada yang kurang, tolong tambahkan di kolom komentar. Namun kalau kamu rasa sudah cukup, silakan kalau mau dibagikan ke sanak saudara dan teman-temanmu. Semoga bermanfaat. :)
Please write your comments