Jika pada suatu hari terjadi gerhana matahari, tandanya Batara Kala itu telah kembali.
Menurut cerita orangtua kami, dulu Sang Batara Kala memang pernah bersumpah akan kembali lagi kepada manusia. Ia ingin menghancurkan kehidupan manusia karena sebuah dendam; cintanya kepada salah seorang perempuan cantik di muka bumi ini kandas. Ia pun kecewa, lalu berusaha memakan matahari. Bulat-bulat dan mentah-mentah.
Namun saat itu aksinya berhasil digagalkan oleh seorang pendekar sakti yang merupakan kekasih perempuan itu. Meski demikian, Batara Kala tetap tidak terima atas kekalahannya itu, sehingga ia bersumpah kelak akan kembali lagi, pada suatu hari.
Nah...menurut para peramal, tak lama lagi Sang Batara Kala akan segera kembali. Dan mungkin akan kembali menelan matahari.
Nah...menurut para peramal, tak lama lagi Sang Batara Kala akan segera kembali. Dan mungkin akan kembali menelan matahari.
Karena itu, kita harus bersiap-siap. Sebab kalau sampai matahari termakan olehnya, itu artinya kehidupan di dunia ini akan segera berakhir. Kita tidak menginginkannya bukan? Jadi kita harus mencegahnya.
Jangan sampai matahari kita habis termakan Batara Kala. Mulai dari sekarang, siapkan kentongan, lesung, cangkul, panci bekas, atau alat-alat dapur yang kiranya bisa menghasilkan bunyi yang cukup keras.
Tabuhlah alat-alat itu bersamaan dengan aksi Sang Batara Kala memakan matahari. Jangan pula lupa, selamatkan tanaman-tanaman kita dari bahaya ini. Juga pukullah terus-menerus pohon-pohon kelapa di rumah kita. Dan, sirami tanaman-tanaman kita agar ia selamat dari kematian.
Teruslah menabuh, jangan sampai berhenti. Sambil terus mengawasi matahari yang hendak dimakan Sang Batara Kala.
Bagi anak-anak di bawah umur yang juga ingin mencegah buto, cukup menggatuk-nggatukkan kuku di ibu jarinya. Sebab suaranya justru lebih keras daripada lesung, kentongan, dan alat-alat dapur lainnya itu. Tapi jangan biarkan mereka keluar rumah, jaga agar mereka tetap di dalam rumah saja.
Oh iya, jangan lupa, difoto juga. Biar bisa diunggah di IG, Fesbuk, atau buat gambar tampilan BBM. Biar Sang Batara Kala makin terkenal. Kalau sudah terkenal, tentu akan semakin banyak yang mengenalinya. Siapa tahu dengan begitu ia akan makin takut dengan manusia. Ya..manusia yang bisa lebih galak, kejam, bengis, dan jahat darinya itu.
Tabuhlah alat-alat itu bersamaan dengan aksi Sang Batara Kala memakan matahari. Jangan pula lupa, selamatkan tanaman-tanaman kita dari bahaya ini. Juga pukullah terus-menerus pohon-pohon kelapa di rumah kita. Dan, sirami tanaman-tanaman kita agar ia selamat dari kematian.
Teruslah menabuh, jangan sampai berhenti. Sambil terus mengawasi matahari yang hendak dimakan Sang Batara Kala.
Bagi anak-anak di bawah umur yang juga ingin mencegah buto, cukup menggatuk-nggatukkan kuku di ibu jarinya. Sebab suaranya justru lebih keras daripada lesung, kentongan, dan alat-alat dapur lainnya itu. Tapi jangan biarkan mereka keluar rumah, jaga agar mereka tetap di dalam rumah saja.
Oh iya, jangan lupa, difoto juga. Biar bisa diunggah di IG, Fesbuk, atau buat gambar tampilan BBM. Biar Sang Batara Kala makin terkenal. Kalau sudah terkenal, tentu akan semakin banyak yang mengenalinya. Siapa tahu dengan begitu ia akan makin takut dengan manusia. Ya..manusia yang bisa lebih galak, kejam, bengis, dan jahat darinya itu.
Hahah... dulu waktu kecil percaya banget sama mitos kaya gitu.... sampai bela-belain ngumpet...
ReplyDeleteHaha, masa kecil kita berarti tidak terlalu jauh berbeda
Delete