Modus penipuan akun Facebook like dan komentar aamiin/Ilustrasi |
Halo Min, bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga baik-baik saja ya, seiring dengan semakin banyaknya 'kebaikan' yang Anda lakukan melalui akun Facebook yang Anda kelola.
Oh ya, ngomong-ngomong sudah nge-post foto sensasional macam apa hari ini? Sungguh saya salut dengan Anda. Anda begitu mulia, setiap hari mengajak banyak orang untuk berdoa dan berempati melalui jari tangannya di media sosial, dan itu berhasil. Ya...berhasil mendatangkan like dan komentar 'aamin' yang ribuan jumlahnya di akun yang Anda kelola. Mungkin jika itu dinilai Allah sebagai jihad fi sabilillah, maka Anda kelak akan masuk surga tanpa hisab dan tes dari malaikat...wah...saya mau juga dong Min.
Eh Min, ngomong-ngomong lagi nih, udah denger belum kalau ada salah satu teman sekomplotan Anda yang sudah tertangkap tangan? Ya memang bukan polisi sih yang nangkep, melainkan 'cuma' netizen. Itu loh, akun yang kena jebak sama penawaran salah seorang netizen dan membandrol akun Facebook yang ia kelola dengan harga yang sangat fantastis, 25 juta Min, bayangkan! Itu duit kalo dibelikan cendol, bisa buat berenang sudah. Sambil minum lagi. Enak banget kan? Sumpah, saya yang miskin ini pasti bakalan jantungan kalo tiba-tiba dapet uang segitu! Kelewat banyak soalnya dan selama ini ngeliat aja kagak pernah.
Ternyata mahal juga ya harganya, pantesan banyak sekali orang-orang yang berlomba membuat akun-akun semacam itu. Ya, walaupun harus menjual ketragisan, kemanusiaan, dan agama sih...tapi mau gimana lagi, hasilnya bisa buat beli motor gede; tanah; bahkan mobil loh. Siapa yang nggak mau coba?
Bayangkan, seandainya saya punya lima aja akun kayak begituan, dan dalam tiga bulan kemudian saya bisa terjual semua, wah....saya bisa langsung bikin rumah tuh. Benar-benar pekerjaan yang sangat menjanjikan.
Saya kadang bertanya-tanya, siapakah pencetus ide macam begitu di republik ini? Sungguh kreatif bukan main. Visioner dan jeli melihat peluang yang ada. Pasti orang tersebut sangat jenius sekali. Seenggaknya tidak seperti saya lah, yang kebanyakan makan micin ini. Saya juga salut dengan Anda-anda semua, admin Facebook 'like dan komentar aamiin' yang dengan gigih berjuang selama berbulan-bulan tanpa dibayar sampai tiba masanya Anda memanen hasilnya. Kalau orang-orang biasa macam saya, pasti tidak akan tahan. Eh tapi kan penjualan satu akun aja sudah bisa buat hidup setahun? Jadi ya bukannya nggak dibayar sih hitungannya. Kerja enak itu namanya. Iya kan? Haha
Tapi saya juga kasihan dengan Anda Min. Anda rela menjual nama Tuhan, agama, kemanusiaan hanya demi uang. Anda memanfaatkan orang-orang lugu yang juga saudara Anda, demi meraup untung secara pribadi.
Saya tak bisa membayangkan, jika misalnya orang-orang seperti Anda ini kelak menjadi pemimpin atau pejabat di negeri ini, pastilah Anda akan mengorbankan rakyat Anda hanya demi kepentingan pribadi.
Saya juga tak bisa membayangkan, jika seandainya orang-orang seperti Anda ini kelak menjadi para pemuka agama, pastilah Anda hanya akan memanfaatkan jamaah Anda hanya semata demi keuntungan pribadi.
Serta saya juga tak bisa membayangkan, jika orang-orang seperti Anda ini kelak menjadi orang yang kaya raya, pastilah Anda hanya akan memanfaatkan orang-orang miskin dan tak berdaya untuk semakin memperakaya diri Anda.
Karena itulah Min, melalui surat terbuka ini saya hanya ingin menyampaikan, "Kalau memang tak bisa memperbaiki kondisi (masyarakat) negeri ini, jangan juga merusak lah!"
Sementara gitu aja dulu ya Min. Selamat hari kebangkitan nasional. Semoga dengan adanya surat terbuka ini hati nurani Anda juga dapat terbuka dan Anda bisa bangkit dari 'zona nyaman' menjadi admin like dan komentar 'aamiin'.
Aamiin.