27 Hal Sederhana yang Sering Diabaikan Banyak Orang/Ilustrasi via Fokus Jabar |
Percayakah kamu kalau sebenarnya hal-hal sederhana dapat mengakibatkan dampak yang sangat besar karena dilakukan secara terus-menerus? Ada banyak contoh yang bisa kita utarakan mengenai hal ini, yang sayangnya justru sering kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mungkin karena kelewat sederhana ya, sehingga kita malas melakukannya.
Mungkin karena kelewat sepele dan kecil, makanya kita memilih untuk mengabaikannya, karena toh tidak akan berpengaruh terhadap apa pun dan siapa pun.
Mungkin juga karena kita terlalu terobsesi dengan hal-hal besar dan instan seperti yang sering diorasikan para motivator.
Mungkin...mungkin....mungkin....karena ada begitu banyak mengapa kita (merasa pantas) melupakan hal-hal sederhana itu.
Untuk itulah, saya mencoba mengumpulkan hal-hal sederhana yang sering diabaikan banyak orang di blog ini. Agar bisa menjadi semacam pengingat, bahan koreksi, ataupun sekadar hiburan semata. Bagiku dan bagimu. Kita semua, makhluk kesayangan Tuhan ini.
Berikut inilah, hal-hal sederhana yang sering terlupakan itu. Mari dibaca dengan teliti, siapa tahu kamu kesindir.
1. Membuang Bungkus Permen Sembarangan
Bungkus permen itu memang kecil, sih. Makanya kalau dibuang sembarangan gitu nggak terlalu kelihatan nyampah. Juga nggak bakalan ada yang negur, yakin deh.
Tapi, seandainya ada 100 orang aja orang yang melakukan hal serupa saban harinya, akhirnya jadi banyak juga 'kan? Nyampah juga 'kan?
Karena itu, coba deh mulai sekarang itu kebiasaan buruk dikurangi dikit-dikit. Kalau memang nggak ada tempat sampah misalnya, bisa kok dikantongin dulu. Nanti dibuangnya pas nemu tempat sampah.
2. Membuang Sampah Dari Dalam Mobil
Enak memang buang botol bekas dari mobil tuh. Apalagi di tempat-tempat yang sepi gitu. Dijamin deh, nggak bakalan ada orang yang lihat. Apalagi sampai marahin pelakunya.
Tapi masa’ iya, udah keren-keren naik mobil tapi otaknya masih aja jongkok?
3. Mendahulukan Penyeberang Jalan
Posisinya lagi naik motor/mobil, buru-buru lagi. Eh di jalan malah ada orang mau nyeberang. Kan enggak banget. Secara kita kan lagi buru-buru.
Gitu, ya?
4. Menyapa Orang Baru
Kenapa kita ragu menyapa orang baru?
Biasanya sih karena kita takut. Takut tidak ditanggapi atau takut kalau itu orang bakalan berbuat jahat sama kita. Intinya, pikiran kita terlebih dahulu diracuni oleh prasangka buruk.
Jadi ya gitu deh, kita memilih diem aja, mainan hape, atau sibuk dengan diri/urusan kita sendiri.
5. Berkenalan
Begitu juga dengan berkenalan, kadang menjadi hal yang sangat berat untuk kita lakukan. Bisa karena malu, males, maupun karena merasa nggak butuh.
Padahal kita nggak tahu loh, dia itu siapa?
Ya iyalah, orang belum kenalan.
Makanya, kenalan.
Kali aja dia anak orang kaya yang lagi nyari pembokat buat di rumahnya. Terus terus kamu ditawarin jadi pembokat dan kamu mau. Terus dia jatuh cinta sama kamu dan kalian nikah. Well, endingnya kamu dapet warisan banyak dari orangtuanya karena ternyata nggak setelah pernikahan kalian mereka kena serangan jantung.
6. Berhemat Klakson di Lampu Merah
Itu lampu memang udah hijau. Semua orang pasti tahulah, karena memang itu yang mereka tunggu-tunggu. Jadi begitu lampu hijau nyala, semua orang pasti ya cepet-cepet jalan.
Terus, buat apa dong kamu nglakson-nglakson gitu?
7. Mematikan Motor Saat Lampu Merah
Apalagi kalau lampu merahnya itu lama banget nyalanya, kenapa sih pada nggak mau matiin motornya?
Nggak pada bising, emang?
8. Mematikan Motor Saat Ngantri di SPBU
Masa’ suruh matiin? Dorongnya berat kali!
Ah nggak juga ah, kamu aja yang males. Lemah!
9. Berdoa Sebelum Bepergian
Hmmm..mungkin kita mikirnya udah pasti selamat kali ya selama di jalan? Makanya sering lupa doa.
Atau perlu harus ada banyak begal dulu, biar pada doa sebelum bepergian?
10. Mendahulukan Ambulans
Sedarurat apa sih urusan kita, kok sampai nggak mau ngalah sama ambulan?
11. Bermain Hape Saat Berkendara
Okelah, mungkin karena memang lagi penting banget. Tapi mbok ya berhenti dulu, minggir.
Bukan demi keselamatan orang lain, kok. Tapi demi keselamatanmu sendiri. Ngerti?
12. Menghubungi Keluarga
Aduh...memang ya kalau udah sibuk tuh sering bikin lupa menghubungi keluarga. Sekalipun hanya untuk say halo dan bertanya kabar.
Gitu, nggak?
13. Tersenyum
Kamu suka nggak kalau dicemberutin orang?
Nggak, kan?
Sama! Orang lain pun nggak suka kalau ngliat kamu cemberut. Walaupun cemberutnya bukan sama dia misalnya. Tetap aja sepet ngliatnya.
Sama! Orang lain pun nggak suka kalau ngliat kamu cemberut. Walaupun cemberutnya bukan sama dia misalnya. Tetap aja sepet ngliatnya.
Makanya, kamu juga harus murah senyum. Sekalian tebar pesona, siapa tahu ada yang nyangkut.
14. Memeluk, Mencium, dan Membersamai Anak
Helooooo, ada orangtua yang super sibuk dan kebetulan membaca artikel ini?
15. Mengucapkan Selamat Pagi Kepada Pasangan
Kata temenku Victoria Dewi Kartika Sari, setiap hari dia pasti dapet ucapan selamat pagi dari yayang-nya.
Dan itu membuatnya semakin bersemangat sampai petang tiba. Wow! Emejing!
Kamu gimana?
16. Mencabut Casan Hape
Kalau memang nggak lagi dipakai tapi terus ditancapkan di colokan, terus buat ngecas apa dong?
17. Mematikan Lampu
Penjelasan sama di atas.
18. Menyiram WC
Aih, klasik banget ini mah. Di mana-mana pasti jadi masalah.
Sampai kadang nyampe harus ada tulisan “Kalau buang air baik kecil, sedang, maupun besar harap disiram. Kebersihan sebagian dari iman.”
19. Kebersamaan Tanpa HP
Ini usul basi juga sebenernya. Tapi bolehlah tetap kita masukkan di sini.
Memang sih katanya lagi kumpul-kumpul, eh giliran ketemu bareng malah pada sibuk mainan hape.
Dan kamu tahu apa yang dilakukan mereka?
Cuma ngliatin mantengin time line.
Anjir, kan?
20. 4D (Datang Duluan Duduk di Depan)
Yang datangnya duluan nggak mau duduk di depan. Giliran dilangkahin, nggak seneng. Marah
Situ maunya apa, sih?
21. Menyumbangkan Barang Bekas yang Sudah Tidak Terpakai
Daripada numpuk di lemari dan di gudang, mendingan disumbangin aja deh. Biar kayak taglinenya OLX, barang bekas jadi berkah.
22. Mendonorkan Darah
Kalau kamu belum pernah ngalamin butuh banyak darah dengan segera (darurat), kamu mungkin nggak bakalan ngerti betapa pentingnya setetes darah bagi kehidupan.
Tapi masa’ iya kamu harus ngalamin dulu? Memangnya mau?
23. Memasyarakat
Hai, ada banyak orang loh di luar sana. Ditemuin yuk, mana tahu ada yang jadi jodohmu.
24. Mendoakan Orang Lain
Puncak cinta adalah doa. Puncak doa adalah doa diam-diam.
Ini bagus loh buat diterapin. Misalnya waktu kamu makan nasi, coba deh sekali-kali doain tuh Bapak dan Ibu Tani. Seenggaknya biar mereka nggak pensiun jadi petani, sehingga kamu masih terus bisa makan.
25. Membaca Sampai Selesai
Baca sampai selesai itu penting loh. Biar kamu nggak tertipu melulu sama judul atau kutipan-kutipan pendek.
Biar kamu nggak malu-maluin begitu berkomentar.
26. Mengklarifikasi Berita
Hayoo...siapa nih yang sering asal share berita-berita hoax?
Dikit-dikit retwit. Bentar-bentar brodcest. Tanpa pernah berusaha mengklarifikasi berita.
Situ robot, ya?
27. Mikir
Kebiasaan mikir sekarang agaknya juga mulai diabaikan orang. Dikit-dikit gugling. Dikit-dikit nanya di grup.
Ngerasa enggak kayak gitu?
Coba sekarang aku tantang kamu buat ikut mikir hal-hal apa saja selain yang sudah aku sebutkan di atas yang menurutmu juga sering diabaikan banyak orang?
Masa' semuanya aku yang mikir, terus kerjaanmu ngapain?
Kamu : Ya siapa suruh juga kamu bikin artikel kayak gini? Nambah-nambahin kerjaan aja.
Nggak tahu kalau emang aku lagi kurang kerjaan apa?
Kamu : Ya siapa suruh juga kamu bikin artikel kayak gini? Nambah-nambahin kerjaan aja.
Nggak tahu kalau emang aku lagi kurang kerjaan apa?