Cerita Sukses Bersama Qwords/ Dok. Pribadi |
Pagi itu, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 2015, suasana hati saya agak berbeda dengan hari-hari lainnya. Selain karena sudah mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dan doa dari orangtua, saudara, dan orang-orang terdekat, ada hal lain yang juga membuat saya tak kalah senang, yakni dimuatnya tulisan pendek saya di sebuah koran tertua di Jogja. Meski bukan yang pertama kali, namun saya merasa itu merupakan kado spesial di hari ulang tahun saya yang ke-23. Karena tanggal muatnya sama dengan hari ulang tahun saya.
[Tulisan tersebut berjudul Media Sosial dan Jurnalisme Warga, bisa Anda baca di sini]
Seperti biasa, sehari setelah hari pemuatan saya kemudian memposting tulisan tersebut ke blog. Maka dari itulah, blog ini dulu, www.daroelazis.blogspot.com saya beri nama “Archives”, karena hanya saya anggap/fungsikan sebagai media penyimpanan tulisan saya yang pernah dimuat di koran. Selain untuk mengantisipasi jika apes-apesnya saya kehilangan data, hal itu saya lakukan juga demi penyebaran tulisan yang lebih luas. Karena dengan dipublikasikan di blog, ada jutaan orang yang dapat menjangkau tulisan saya. Namun saat itu saya sering memandang sebelah mata blog-blog yang masih belum TLD (Top Level Domain) karena sering kali saya temukan artikel-artikel salin-tempel (copy paste) di dalamnya. Sehingga kemudian saya berpikir, jika saya saja kurang percaya terhadap blog yang masih belum mempunyai domain sendiri, maka bagaimana dengan orang lain?’ Sejak itulah, saya memutuskan akan membeli domain. Uang honor tulisan tersebut kemudian saya alokasikan untuk membeli domain.
Pencarian penyedia domain pun saya lakukan dan ternyata ada banyak sekali perusahaan yang saya temukan di internet, dengan segala plus minusnya. Maka mau tak mau saya harus membandingkannya satu per satu. Ada beberapa kriteria yang saya tetapkan saat itu, yakni kredibilitas (ditandai dengan lamanya berdiri dan testimoni pengguna), harga (murah dan sering ada promo atau tidaknya), pelayanan (online.offline, kecepatan respon, dan solusi yang diberikan), kemudahan transaksi (bisa pakai BRI apa enggak, karena rekening saya satu-satunya adalah BRI) dan daya jangkau dari tempat saya tinggal.
Dan.......Qwords , perusahaan penyedia hosting yang mengusung tagline "Reliable Fast Web Hosting With Rasionable Price!" ini saya jadikan sebagai alternatif pertama.
Mengapa?
Selain karena memang sudah masuk kriteria yang tetapkan, saya juga punya alasan lain yang logis dan sederhana, yakni karena lokasi kantor Qwords saat itu sangat dekat dengan tempat tinggal saya di Seturan. Sehingga dengan begitu, saya bisa langsung datang ke kantornya, bertemu CS-nya, minta nomor hape/pin bb, mbribik, dan berkonsultasi secara live dengannya sambil sekali-kali mengagumi kecantikannya. Karena untuk memutuskan bertransaksi atau tidak, saya memang lebih nyaman untuk datang langsung terlebih dahulu. Dalam hal apa pun itu.
Nih kan, Qwords ngasih promo lagi di bulan September ini. Emang raja promo nih kayaknya :) |
Hingga akhirnya siang itu, pada tanggal 2 September 2015, saya datang ke kantor Qwords yang berlokasi di Jl. Perumnas No. 89, (depan Goeboek Cafe). Belum ada niatan untuk membeli saat itu, karena saya baru ingin bertanya-tanya dulu. Di kantor Qwords, saya langsung dilayani oleh seorang perempuan yang sangat ramah dan helpfull. Saat itu, seingat saya, ada banyak sekali pertanyaan yang terlontar dari mulut saya, selain karena memang saya masih buta soal domain dan hosting, juga untuk mengetes sejauhmana kualitas pelayanan pegawai Qwords.
Pertanyaan demi pertanyaan pun dijawab dengan jelas oleh mbak CS. Membuat semakin gamblanglah pengetahuan saya tentang domain. Membuat semakin besarlah simpati saya terhadap Qwords, yang direpresentasikan melalui CS-nya. Niatan awal untuk belum membeli dulu, seketika berubah untuk langsung membeli saja. Saat itu juga.
Harga domain di Qword lebih murah, sudah terbukti kredibel, dan pelayanannya bagus, demikian pikir saya kala itu.
Bukti keaktifan domain saya |
Domain sudah saya beli, saya pun kemudian merasa lebih percaya diri dan tambah bersemangat untuk menulis. Saat itu saya merasa keren sekali. Sudah punya blog pribadi, TLD lagi. www.daroelazis.com saya jadikan sebagai status BBM, WhatsApp, Twitter, Instagram, Kompasiana, LinkedIn, dan Facebook. Pokoknya saya pamerkan ke mana-mana, saking bangganya.
Tak cuma berhenti sampai di situ, isi blog saya pun jadi lebih variatif, tidak hanya berisi tulisan yang pernah dimuat di koran, tetapi juga berisi tulisan lain yang memang saya khususkan untuk postingan blog. Saya dapat menulis secara lebih bebas baik dari segi bahasa, penyampaian ide, hingga topik yang dibahas, di mana hal tersebut tidak bisa saya lakukan di koran-koran karena berbenturan dengan aturan redaksi.
Hanya itu?
Tentu saja tidak.
Semakin lama kepercayaan diri saya semakin meningkat. Selain terus menulis dan menulis lagi, saya juga mulai aktif mengikuti forum dan grup-grup blogger, baik di dunia maya maupun nyata. Ada banyak kegiatan yang kemudian saya ikuti, saya mendapat kenalan blogger baru dan mulai sering mendapatkan job.
Semakin hari saya semakin mantap untuk terjun ke dunia per-blogger-an. Hingga pada akhir tahun 2015, saya memutuskan untuk resign dari tempat kerja saya untuk kemudian fokus ngeblog. Saya mengandalkan pendapatan dari sana.
Semakin hari saya semakin mantap untuk terjun ke dunia per-blogger-an. Hingga pada akhir tahun 2015, saya memutuskan untuk resign dari tempat kerja saya untuk kemudian fokus ngeblog. Saya mengandalkan pendapatan dari sana.
*************
Kawan, ada banyak cerita kesuksesan di dunia ini. Tolok ukurnya pun berbeda-beda. Ada yang berdasarkan materi, intelektual, kebahagiaan, spiritualitas, kematangan emosi, dan masih banyak lagi.
Pun demikian dengan saya, ada ukuran kesuksesan tersendiri yang saya percayai. Kesuksesan bagi saya adalah ketika kepercayaan diri saya meningkat. Karena dengan kepercayaan dirilah, saya mampu meraih hal-hal lain, baik yang dulu memang pernah saya impikan maupun yang tidak pernah saya impikan sama sekali. Kepercayaan diri membuat saya lebih produktif, kreatif dan merdeka, terutama dalam berpikir dan mengungkapkan gagasan.
Kesuksesan bagi saya adalah ketika saya mendapatkan banyak sekali kenalan baru, pengetahuan baru, dan pengalaman-pengalaman baru dalam berkegiatan dan bekerja.
Kesuksesan bagi saya adalah ketika tulisan saya tersebar luas di internet dan ada banyak pembaca yang menyukai tulisan-tulisan saya. Dan lebih daripada itu, tulisan saya dapat memberikan pengaruh dan manfaat yang berarti bagi para pembaca. Saat ini saya ingin menyebarkan semangat menyatakan sikap, tidak sekadar menyuarakan suara. Saya ingin, di era yang semakin bebas dan tak terbatas ini, seseorang tetap mempunyai sikap dan pendirian. Saya ingin di era padat informasi –yang minim muta dan bahkan hoax—ini, orang-orang tetap bisa mendapatkan artikel yang berbeda, santai, berisi, dan bernilai. Yakni dari blog saya. Kesuksesan bagi saya adalah ketika saya dapat terus melayani pembaca dengan memberikan tulisan-tulisan terbaik saya untuk mereka.
Itulah tolok ukur kesuksesan saya..
Dari semua proses itu, ada peran Qwords di dalamnya. Peran Qwords dalam memberi promo bagi saya kala itu, sehingga honor satu tulisan pendek di koran pun bisa saya gunakan untuk melunasi invoice pemesanan domain. Peran menyediakan server dengan kualitas terbaik dan tercepat daya aksesnya, sehingga pembaca pun tidak kecewa karenanya. Dan peran dalam menjamin bahwa domain yang dihosting Qwords nggak pernah bermasalah. Lancar terus.
********
Pada tanggal 30 Agustus yang lalu, saya mendatangi kantor Qwords yang baru di Jl. Blotan no. 18 Kayen Wedomartani, Ngemplak Sleman untuk melakukan perpanjangan domain (renewal).
Mengapa saya memilih Qwords lagi?
Tentu saja karena saya tidak kapok dengan Qwords. Saya sudah sangat percaya dengannya. Qwords sudah berhasil mengambil hati saya.
Kalau memang ada hal mengecewakan dari Qwords yang pernah saya terima, tentu saya tidak akan melakukan perpanjangan domain di Qwords lagi. Namun nyatanya tidak. Di tahun kedua ini, saya tetap bersetia hati pada Qwords.
Setibanya di kantor Qwords, saya dilayani dengan baik oleh Mbak Brina, CS Qwords yang mengaku pada saya baru bergabung dengan Qwords sejak enam bulan yang lalu.
Untuk mengakhiri tulisan ini, saya mewakili diri sendiri, keluarga, pacar, mantan, bekas bribikan, pacarnya teman, temannya pacar, mantannya pacar, dan mantan gebetannya pacarnya teman, serta teman pacarnya gebetannya mantan bribikan, dan atas nama bangsa Indonesia, Pak Jokowi, Pak Menkominfo, dan Sri Sultan Hamengkubuwono, ingin mengucapkan, "Selamat ulang tahun ya Qwords, panjang umur dan sehat selalu. Jangan lupa, sering-sering ngasih promo. Karena dalam waktu dekat, saya mau beli satu domain lagi. Hehe."
Biar kekinian, kita mah gini potonya. |
Wah, jadi penulis di koran juga ya, bagus banget tuh... kapan-kapan ajarin dong caranya menulis di koran yang baik dan bagus itu gimana... saya dari dulu ingin jadi menjadi penulis terutama penulis blogger di website saya www.andriepoo.com , tapi selalu saja tidak diterima, kira-kira penyebabnya apa ya?? aku bingung banget ...
ReplyDeleteBisa Mas, mari kopdaran du Jogja..hee
Deletesaya dari dulu ingin jadi menjadi penulis terutama penulis blogger di website saya www.andriepoo.com , tapi selalu saja tidak diterima, kira-kira penyebabnya apa ya?? aku bingung banget
Yo penyebabnya Mas sendiri, kan yang punya blog Mas sendiri. 😁😁😁