Citra Maja Raya, Kawasan Hunian Primadona di Banten

Kawasan Kota Terpadu dan Mandiri Citra Maja  Banten/ Foto via http://citramaja.com/

Tanggal 18 ini, saya genap berusia 24 tahun 3 bulan. Sebagaimana biasa, pada momen-momen seperti ini saya selalu membuat catatan-catatan sederhana. Dan karena kali ini tidak cukup pribadi, maka pantaslah kiranya jika saya mempublikasikannya di sini.

Terus terang, berada di usia segini perlahan membuat saya mulai berpikir untuk kehidupan yang lebih serius. Sebab saya adalah seorang laki-laki, yang kelak akan memikul tanggungjawab besar, yakni menjadi suami sekaligus kepala rumah tangga. Tanggungjawab besar itu meliputi sandang, pangan, papan, pendidikan, dan masa depan anak-anak.

Kebutuhan akan sandang dan pangan, saya rasa bukanlah hal yang perlu terlalu dirisaukan karena merupakan kebutuhan sehari-hari, yang artinya bisa dipenuhi selama ada pekerjaan yang ditekuni. Namun akan berbeda dengan kebutuhan papan, atau yang biasa kita sebut sebagai rumah.

Meski belum menikah, saya bisa merasakan bahwa bagi pasangan yang telah menikah, memiliki rumah sendiri merupakan impian terbesar dalam hidup mereka. Hal itu saya ketahui dari saudara-saudara, teman, ataupun tetangga saya yang telah lebih dulu menikah. Menurut pengakuan mereka, tinggal di rumah orang ataupun ataupun ngontrak, biar bagaimanapun tak akan jauh lebih nyaman dibandingkan dengan tinggal di rumah sendiri. Saya pun percaya itu. 

Selain itu, memiliki rumah pada akhirnya akan menjadi kebanggaan suami dan menjadi simbol pencapaiannya sebagai kepala keluarga. Memiliki rumah sendiri juga akan membuat penghuninya merasa jauh lebih bebas dan privasi keluarga pun menjadi lebih terjaga, di mana semua itu tak akan bisa didapatkan jika mereka hanya menjadi kontraktor (baca : pengontrak rumah) atau ‘numpang’ orangtua. 

Foto via Properti - Liputan6.com

Namun tak hanya soal itu sebenarnya. Lebih dari itu, rumah merupakan investasi berharga untuk masa depan. Terlebih jika lokasinya strategis atau berada tengah-tengah kota, karena harganya pasti akan selalu naik dari tahun ke tahun. Tapi sayangnya, sering kali untuk mendapatkannya kita harus merogoh kocek dengan begitu dalam. Kecuali kalau kita bisa menyiasati dengan cerdik. Ketepatan dalam membidik adalah kunci dalam hal ini. Beberapa hal mendasar harus dipertimbangkan, yakni prospek dan harga jual ke depannya, lokasi, konsep, serta luas area pengembangan.

Terkait hal tersebut, setelah mencoba membandingkan beberapa developer di Indonesia, saya merasa Citra Maja Raya bisa menjadi rekomendasi dan pilihan. Kawasan pengembangan kota terpadu dan mandiri dengan luas lahan mencapai 2.000 hektar (ha) ini akan menjadi investasi menguntungkan dalam beberapa tahun ke depan. Secara konsep, Citra Maja mengusung hal yang sangat menarik. Pembangunan hunian ini menggabungkan gaya hidup modern yang didukung dengan program EcoCulture serta mengedepankan unsur keserasian alam dan ramah lingkungan. Tak hanya itu, kota ini dibangun berbasiskan Transit Oriented Development (TOD) dengan menjadikan stasiun Maja sebagai simpul transportasinya.

 

foto via http://citramaja.com/

Hal ini tentu menjadi kabar gembira, sebab konsep tersebut sangat selaras dengan program pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan moda transportasi massal, yakni kereta api yang salah satunya dengan membangun rel double track untuk jalur Tanah Abang – Maja. Keuntungan lain dari konsep tersebut adalah ke depan kawasan ini memungkinkan menjadi sebuah kota pertumbuhan ekonomi baru berbasiskan ekonomi jasa (serviced base oriented). 

Hanya itu? 

Ternyata tidak. Ke depannya kawasan ini juga akan didukung dengan adanya Tol Serpong-Maja (50 kilometer) dan Balaraja-Maja (40 kilometer). Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa untuk saat ini Citra Maja merupakan kawasan hunian paling terintegrasi dan prospektif di Banten. 

Soal harga bagaimana?

Ya, itu pertanyaan penting yang memang harus diajukan. Dan ternyata jawabannya akan membuat siapa pun (temasuk saya tentunya!) ngiler karenanya. Pada tahap kedua ini, Citra Maja menawarkan harga mulai dari Rp 149 jutaan (termasuk PPN, BPHTB) dengan cicilan rata-rata hanya 1,25 jutaan per bulan (DP 5 %). 

Murah bukan?

Dengan segmen utama membuat rumah murah di Banten, rumah Maja pantas menjadi primadona baru bagi orang-orang yang sedang mencari perumahan murah di Banten, baik untuk keperluan tempat tinggal maupun investasi.  

Foto via http://citramaja.com/

Sebagai tempat tinggal, penghuni akan dimudahkan dengan berbagai fasilitas publik seperti sarana pendidikan, kesehatan, food plaza, dan lifestyle area dengan total area mencapai 10 ha. Dengan berbasis Transit Oriented Development, KRL Commuter Line rute Stasiun Maja – Serpong – Tanah Abang yang memiliki jarak tempuh hanya 90 menit, tentu akan sangat mendukung segala aktifitas penghuninya. Selain itu di sini juga akan dikembangkan pula basis transportasi lain seperti Feeder Busway dan City Shutle Bus dengan berbagai rute.

Berbagai area publik di kawasan Citra Maja / foto via http://citramaja.com/

Sedangkan sebagai instrumen investasi, Citra Maja akan sangat menguntungkan mengingat harganya yang masih murah. Lima atau sepuluh tahun ke depan, saya yakin akan sangat berat untuk membelinya.

Diolah oleh : Darul Azis