Kepada Siapa Kaujual Koran Pagi itu? - Jurnal Darul Azis

Kepada Siapa Kaujual Koran Pagi itu?

Kepada Siapa Kaujual Koran Pagi itu?


Kepada siapa kaujual koran-koran pagi itu di malam hari begini? Sementara orang-orang di kota ini sudah semakin menghamba pada jari-jemarinya sendiri: untuk mencari berita yang ingin diketahuinya; untuk mencari lowongan kerja yang ingin dilamarnya; untuk menulis berita tentang dirinya sendiri.

Bu, kepada siapa kaujual koran-koran pagi itu di malam hari begini?

Sementara orang-orang di kota ini semakin miskin hidupnya sehingga tak lagi pernah terpikir untuk membeli koran pagi. Sebab membaca koran pagi, kau mungkin tahu, tak bisa membuat perut menjadi kenyang seperti ketika memakan nasi.

Lalu Bu, sebenarnya kepada siapa kaujual koran-koran pagi itu di malam hari begini?

Apakah kepada para pencari kerja yang selalu kesiangan bangunnya? Apakah kepada mereka yang gampang merasa kasihan melihat perempuan renta sepertimu berjualan koran pagi di malam hari karena mereka langsung ingat kepada ibunya?

Malam ini aku menduga, mungkin sebenarnya kau memang tak pernah menjualnya kepada siapa-siapa. Sebab semua usahamu, bagiku tak bisa diterima logika.

Mungkin, kau memang tak pernah benar-benar menjual koran-koran itu. Sebab kau hanya sedang ingin melihat anak cucumu berlarian dan berpacu saling mendahului tanpa sudi menoleh kanan dan kiri. Kau hanya ingin menyaksikan kebahagiaan mereka setelah menjadi manusia dewasa, penduduk kota.

Mungkin, kau memang tak pernah menjual koran-koran itu. Apalagi di malam hari seperti ini. Sebab kau percaya, setiap hari seperti halnya malam ini kau hanya sedang menjalankan titah dari Ia yang Maha Kaya:
       agar tetap berusaha
       sekuat tenaga
       sampai mati
       dan dilupakan.

(Darul Azis, 2017)
Ilustrasi: etchedcomm

1 comment