Ilustrasi via irishtimes.com |
Barangkali kau memang sebenar-benar petualang yang malang. Sebab tak pernah benar-benar tahu kapan akan sampai tujuan. Kau tak tahu berapa jarak dan waktu tempuh yang kaubutuhkan. Kau tak pernah tahu jalan macam yang akan harus kaulewati.
Maka ketika kau temui jalan yang begitu terjal dan sangat melelahkan, katakanlah pada dirimu sendiri: akan kulampaui! Dengan sepenuh hati dan ringan kaki.
Atau mungkin sejatinya kau adalah petualang yang tangguh. Sebab selalu berada dalam belantara teka-teki dan tantangan. Kau selalu berada dalam labirin gelap yang hanya kepadamulah kau harus berharap. Maka apabila datang kepadamu ancaman dan rintangan dengan penuh kesombongan, katakanlah dengan gagah berani: akan kuhadapi! Seorang diri.
Untukmu yang saat ini sedang merasa lelah dalam perjuangan, ketahuilah: seburuk-buruk makhluk adalah para pecundang.
Maka jika kamu memilih berhenti sampai di sini hari ini, maka itu sama dengan kamu membunuh riwayatmu sendiri.
Teruslah melangkah ke depan. Menyibak arah dan mengukir jejak langkah.
Namun sejenak beristirahat memang perlu. Agar kau bisa mengeringkan keringat dan menyaksikan keadaan sekitarmu dengan lebih cermat. Sehingga kau pun tahu, bahwa dunia ini telah sedikit berubah. Oleh karena perjuanganmu.
Namun setelah itu, bergegaslah kembali. Ketahuilah, persinggahan itu bisa menjadi candu yang akan melenakan dan membunuhmu.
Maka segera bangkitlah!
Kembali meniti langkah sampai firman-Nya mengisyaratkan kepadamu bahwa kau telah sampai pada kehendak-Nya.