Ngapain Coba Kuliah Jurusan Administrasi Negara? - Jurnal Darul Azis

Ngapain Coba Kuliah Jurusan Administrasi Negara?

Ngapain Coba Kuliah Jurusan Administrasi Negara?



Ngapain coba kuliah jurusan Administrasi Negara, gak penting banget kan? Kalau mau jadi tukang ketik mah gak perlu kuliah, kursus aja sono, atau setidaknya punya mesin ketik/komputer sendiri dah. Kuliah, ngabis-ngabisin duit aja. Administrasi Negara itu bukan jurusan yang ideal, sama sekali gak ada prospeknya, gak banyak dibutuhin di dunia kerja, ngarepnya keterima di instansi pemerintah, paling-paling cuman jadi tenaga honorer dan karatan nyampe tua, gak bisa jadi PNS. Haha.
Administrasi Negara, sebuah jurusan yang tak menjurus. Mau dibawa ke mana nasibmu kelak? Kamu mau masa depanmu terombang-ambing oleh zaman, jadi pengangguran karena gak keterima jadi honorer di instansi pemerintah (gak ada orang dalam sih), selamanya bermimpi jadi PNS, tapi gak punya modal. Padahal kan buat jadi PNS sekarang harus punya banyak duit buat nyogok orang dalem. Kalau gak punya duit? Ya jangan ngarep jadi PNS. =P

Hei kamu... Iya kamu.!!! Yang sekarang kuliah jurusan Administrasi Negara, kepikiran nggak sih nanti setelah lulus mau jadi apa, mau ngapain aja? Kalau nggak, mendingan kamu keluar aja deh dari kuliah kamu, pindah jurusan, pindah kampus, asal jangan pindah agama aja..haha. Mendingan kalian pindah ke jurusan yang lebih menjanjikan, kedokteran, kebidanan, keperawatan, teknik, desain grafis, arsitektur, desain web, dan jurusan-jurusan yang gak bakal bikin kamu jadi pengangguran.

Hei kamu... iya kamu !! Yang belum telanjur ngambil kuliah jurusan Administrasi Negara, kamu tau nggak Administrasi Negara itu apa? Pengen tahu nggak? Kalau nggak pengen tahu, jangan deh sekali-kali ngambil jurusan Administrasi Negara. Ntar nyesel loh,,, jangan sampe kamu kayak orang yang beli kucing dalam karung.

*********

Kok di sekeliling kita banyak orang nganggur sih? Kenapa mereka nggak kerja? Apa penyebabnya? Bagaimana cara nyelesaiinnya?

Kok di sekeliling kita banyak anak-anak usia sekolah malah di jalanan ngemis, ngamen dan luntang-lantung sih? Kenapa mereka nggak sekolah? Apa penyebabnya, Bagaimana cara nyelesaiinnya?

Kok harga kebutuhan sehari-hari semakin hari semakin naik sih? Apa jangan-jangan ada yang lagi mainin harga? Siapa mereka? Bagaimana biar harga-harga gak naik setiap hari, syukur-syukur bisa turun. Kita hidup dengan harga yang murah meriah. Enak banget kan?

Kok orang-orang di kantor pemerintah itu enak-enakan gitu ya? Melayani masyarakat dengan cara yang seenak pusarnya sendiri, padahal mereka kan digaji negara dengan uang kita juga, uang pajak. Ehhhh.. kerja semaunya sendiri.  Papaku, ngurus pajak lamanya minta ampun, bikin akta kelahiran gak digubris, bikin kartu keluarga prosesnya menahun. Mereka ngapain aja coba di kantor yang mewah itu, padahal tunjangan dapet terus tiap bulan? Huh... capek deh.

Kok biaya berobat mahal ya? Padahal di rumah sakit milik pemerintah, puskesmas milik pemerintah, tapi kok tetap aja mahal. Padahal lagi, katanya negara menjamin kesejahteraan warganya. Pantes aja orang-orang  kampung gak mau berobat ke rumah sakit, malah milih dukun. Mahal sih, udah itu pelayanannya lama banget lagi. Masak nih ya,, kemaren ada orang sekarat bukannya cepet-cepet ditolong ehhh malah dibiarin aja karena belum bayar. Ckckck... Kejam banget ya?

Di sekeliling kita kok banyak orang-orang telantar ya, bisa dibilang miskin lah. Rumah gak punya, kalaupun ada yang punya rumahnya sangat tidak layak huni. Makan susah, anak-anaknya putus sekolah, bekerja membantu orang tunya, Ahhhh... masa depan mereka buram sekali. Ke mana pemerintah kita, tidur ya? Korupsi terus sih kerjaannya?

Ngomongin masalah korupsi nih ya...kok seolah gak habis-habis ya? Apa sih penyebabnya? Siapa yang bertanggungjawab untuk memberantas coba? Semua pejabat sudah tersangkut kasus korupsi? Rakyat semakin menderita, pejabatnya berfoya-foya. Ah... parah sekali negara kita.

******

Kok jadi banyak nanya gitu? Kan tadi ngomongin Jurusan Administrasi Negara yang gak penting itu? Kok jadi nglantur, ngajuin pertanyaan-pertanyaan mengerikan gitu? Kurang kerjaan tau gak sih? Huuuuuuuuuuuuuuuu *Besorak sambil mencibir. Kalau mau jadi wartawan jangan tanggung-tanggung dong, huuuuuuuuuuuuuuuu

********

Jadi pengangguran itu nggak enak coy, semua orang pasti gak mau jadi pengangguran. Hidupnya lama, nungguin waktu. Mereka yang saat ini jadi pengangguran, pasti dalam benaknya juga gak pengen jadi pengangguran. kalau boleh milih, mereka pasti milih jadi kuli bangunan daripada jadi penggangguran. Iya kan? Kamu mau nggak jadi pengangguran? Nggak kan? Kemana pemerintah kita? Korupsi aja kerjaannya? Ciptain dong lapangan kerja seluas-luasnya biar yang pada nganggur itu bisa kerja, bisa punya penghasilan, bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan gak jatuh miskin.

Ngomongin masalah pengangguran dan penyediaan lapangan kerja, maka kita juga berarti harus ngomongin masalah pembuat kebijakan. Siapa mereka? Merekalah para administrator/eksekutor, atau dalam bahasa kerennya disebut sebagai Decision Maker (pembuat keputusan/kebijakan). Siapa mereka itu? Apa latar belakang pendidikannya? Kalau boleh dijawab dengan lantang, mereka seharusnya orang-orang Administrasi Negara, para pembuat kebijakan itulah para Administrator Negara.

Dulu selama kuliah mereka mempelajari bagaimana cara menanggulangi pengangguran, pembangunan potensi pemuda dan masyarakat, bagaimana cara menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Merekalah ahlinya, keren kan? Waw...dalam ilmu Administrasi Negara juga dipelajari bagaimana cara memberdayakan masyarakat secara bersama-sama. Misalnya dengan menyediakan usaha kolektif di suatu kawasan wisata, kawasan industri, atau kawasan agro-industri. Orang-orang Administrasi Negaralah yang membuat kebijakan itu. Selain itu, orang-orang Administrasi Negara juga menangani gimana caranya biar anak-anak pada sekolah sampai jenjang tertinggi, mereka juga belajar bagaimana menerapkan kebijakan pendidikan dengan baik, biar semua anak-anak di Indonesia bisa sekolah Coy.

Di kantor-kantor pemerintah yang pelayanannya seringkali lambat itu ada orang-orang  (PNS dan ada juga tenaga Honorer) yang disebut Birokrat. Segala bentuk penyakit seperti kemalasan birokrat, lambatnya pelayanan, kinerja birokrat dan segala sesuatu yang berkaitan dengan cara melayani masyarakat itu dipelajari di kelasnya mahasiswa Administrasi Negara. Orang-orang Administrasi Negara menjadi semacam "dokter" penyakit birokrasi di negeri ini, merekalah yang memberikan solusi bagaimana para birokrat tersebut dapat bekerja maksimal melayani masyarakat. Enak kan kalau misalnya kita (masyarakat) dilayani sama aparat negara dengan baik? Jadi nggak jengkel dan naik darah dong.







Biaya rumah sakit mahal? Padahal rumah sakit adalah tempat pelayanan kesehatan bagi rakyat. Biaya operasional rumah sakit (milik pemerintah) berasal dari uang kita (uang pajak, dll), tapi giliran ada yang sakit ditelantarin aja, kalaupun ada yang diurus, selanjutnya justru dicekik dengan biaya yang mahalnya kayak setan *emang setan itu mahal ya?. Yang sakit bukannya malah sembuh, eh.. malah jadi tambah parah sakitnya gara-gara mikirin biaya berobat.

Nah..... di sinilah orang-orang Administrasi Negara berperan, mereka mempelajari bagaimana caranya mengatur pelayanan publik yang ramah, adil, murah dan tepat sasaran serta dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Orang-orang Administrasi Negara menetapkan peraturan yang harus dipatuhi oleh rumah sakit, rumah sakit dapat dipastikan akan tunduk dengan peraturan yang dibuat oleh orang-orang Administrasi Negara. Dengan demikian, pelayanan kesehatan dapat semakin masksimal dan tepat sasaran. Ilmu Administrasi Negara berperan sangat besar dalam rangka memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di negara kita. Oh iya... kalian tahu BPJS kan? Itulah salah satu sumbangsih ilmu Administrasi Negara. Sekarang bisa kita lihat betapa banyak masyarakat kurang mampu yang tertolong dengan BPJS.

Dan yang terakhir nih ya.. masalah korupsi. Untuk masalah ini benar-benar seakan tiada habisnya. Korupsi di mana-mana, menjamur bahkan seolah menjadi kebiasaan yang tanpa sadar dilakukan dengan sengaja oleh para pejabat kita. Dalam ilmu Administrasi Negara di pelajari juga tuh, gimana caranya mencegah korupsi di segala lini. Selain dokter penyakit/permasalahan sosial, orang-orang Administrasi Negara juga menjadi dokter penyakit birokrasi loh... keren kan?ckckck Karena pada dasarnya, korupsi diawali dari tindak maladministrasi.

Jadi nih ya,, Administrasi Negara itu bukan ilmu ketik mengetik surat. Administrasi Negara adalah ilmu mengelola negara, ilmu merencanakan pembangunan di daerah, di pedesaan, di pekotaan, mengatur urusan masyarakat, melayani masyarakat, membangun masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi, memperbaiki sistem birokrasi, membuat kebijakan yang menyangkut nasib orang banyak dan segudang pekerjaan lainnya.

Jadi kesimpulannya, prospek jurusan administrasi negara itu sangat bagus. Di tangan para ilmuan administrasi negaralah, (seyogyanya) Indonesia akan berubah menjadi negara besar, makmur, dan sejahtera. 

Masih penasaran  sama ilmu Administrasi Negara? Masih menganggap remeh Jurusan Administrasi Negara? Pergi aja ke laut sana.!!!! Hahaha


Kotabaru, 12 Desember 2013. (AZIS)


NB : Yuk... berbagi pengalaman seputar administrasi negara. Tuliskan komentarmu tentang jurusan administrasi negara di kolom komentar. Komentar terpilih akan saya muat di blog ini. Terima kasih. :)
Please write your comments