Suratnya buruh bahasa, Kehadirat Tu(h)an Bahasa - Jurnal Darul Azis

Suratnya buruh bahasa, Kehadirat Tu(h)an Bahasa

Suratnya buruh bahasa, Kehadirat Tu(h)an Bahasa


Surat Akhir Tahun

Kepada Yth.
Tuan Bahasa
di manapun Anda berada

Apa kabar Tuan, baik-baik saja bukan? hamba harap Tuan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Yang Mengajarkan Bahasa, karena kebaikan-kebaikan yang telah Tuan perbuat : sudi mempekerjakan hamba, menjadi perantara rezeki-Nya, bahkan tak jarang pula Tuan mengajari hamba bagaimana menjadi seorang buruh yang baik, bertanggungjawab, dan jujur. 

Tuan, sebagai buruh, hamba merasa perlu menyampaikan surat akhir tahun kepada Tuan. Ya meskipun Tuan sama sekali tak pernah memintanya sih, tetapi tak tahu diri benar hamba ini kalau tak menyampaikannya. Hamba harap Tuan sudi membaca surat ini, yang barangkali isinya tak lebih bagus dari surat pemuda-pemudi zaman dulu.

Tuan, pada setiap surat yang dikirim, selalu ada harapan yang terbang menyertainya. Dan, harapan tersederhananya adalah surat itu dibaca dengan suasana hati yang menyenangkan. Semisal, Tuan merasa seolah berada di atas sampan yang mengapung tenang, mengikuti arus sungai yang tenang pula, yang di sekelilingnya tersaji pemandangan amat indah, kicauan burung yang bersahutan dengan amat merdu, sesekali menyaksikan gadis-gadis desa sedang asyik mencuci pakaian dan anak-anak yang sedang menghabiskan waktu libur akhir tahunnya dengan bermain-main di sungai. Oh, bahagia sekali hamba ini Tuan, jika benar-benar itu yang Tuan rasakan.

Sudah sekian waktu hamba menjadi buruhnya Tuan. Banyak hal tak ternilai telah Tuan berikan kepada hamba, Tuan mungkin tak menyadari itu. Menjadi buruhmu Tuan, sungguh suatu kehormatan bagi hamba. Menjadi buruhmu Tuan, telah menjauhkan hamba dari ketidakwarasan. Menjadi buruhmu Tuan, menjadikan hamba paham, arti penting memilih kata, kalimat, selanjutnya bahasa.

Jadi Tuan, hamba sangat berharap, umur Tuan tak dipendekkan oleh Yang Punya Hak Memanjangkan Umur, begitu pun hamba. Agar kita dapat terus bekerja sama dan sama-sama kerja ya Tuan, menjalin hubungan yang harmonis. Tuan memahami hamba sebagai buruh, hamba memahami Tuan sebagai Majikan. Terima kasih ya Tuan, sampai bertemu tahun depan.

Hormat saya
Buruh Bahasa

Please write your comments