Sebagaimana pernah saya utarakan dalam postingan sebelumnya, salah satu hal yang mungkin saja muncul dalam pikiran kita ketika hujan sedang turun adalah makan bakso. Bagaimana tidak, pentolnya yang kenyal dan kuahnya yang hot serta pedas itu sering kali membuat kita gembrobyos. Hawa dingin hujan pun kemudian menjadi terlupakan. Tergantikan hawa hangat bakso yang selalu menggoda selera itu.
Sore tadi, saya bersama mbak Tetra (mbak-mbak mahasiswi Kesehatan Masyarakat di salah satu perguruan tinggi yang kampusnya ada banyak sekali) habis kondangan di daerah Minggir, Sleman. Ketika berangkat, cuaca sedang gerimis. Begitu terus sampai kami sampai di lokasi walimatul 'ursy. Cuaca masih terus bersahabat hingga kami berpamitan pulang kepada kedua mempelai berikut keluarganya.
Namun baru satu kilo meter berjalan, hujan mulai turun, cukup deras. Membuat saya terpaksa harus mengenakan mantel (padahal saya malas sekali kalau harus mengenakan mantel). Begitu juga dengan Mbak Tetra.
Kami terus berjalan di antara guyuran air hujan yang lama-lama semakin deras. Dari Minggir hingga memasuki wilayah Kota Jogja hujan tak henti-hentinya mengguyur kami, juga pengendara lain. Sebagai sopir, saya tentu kedinginan. Berrrrrrrrrgh
Alhasil, karena ingat tulisan yang pernah saya publikasikan di blog ini, Mbak Tetra jadi kepingin makan bakso. Dia orangnya memang baperan. Dikit-dikit baper. Hehe
Sebagai sopir yang baik, saya pun menuruti keinginannya. Mencari tempat makan bakso yang paling recommended se-Jogja. Dari Jalan Kabupaten, kami terus berjalan ke utara. Menyusuri Jalan Selokan Mataram yang debit airnya tampak semakin banyak. Melihat itu, terus terang naluri lumban kami mendadak muncul. Dan anehnya, Mbak Tetra pun demikian. Kami jadi kepengen mandi di sana. Tapi sudahlah, mungkin lain kali dibahasnya. Sekarang kita bahas bakso saja.
Kami terus menyusuri Jalan Selokan Mataram, menyeberangi Jalan Magelang. Terus ke timur hingga hampir sampai di Jalan Monjali. Sekira berjarak 100 meter sebelum perempatan Jalan Monjali, saya menepikan kendaraan. Seorang tukang parkir menyambut kami dengan penuh keramahan.
Mungkin sebagian dari Anda sudah tahu kami berhenti di mana. Ya..Bakso Mandala. Kami langsung memesan dua porsi bakso ukuran jumbo. Harganya Rp9000 saja.
Di luar hujan masih turun. Orang-orang datang dan pergi untuk menikmati bakso. Meski sedang ramai, tak lama kemudian pesanan kami langsung datang. Kemudian, kami pun langsung menyantapnya dengan lahap--tentu setelah berfoto dan berdoa bersama.
Di luar hujan masih turun. Orang-orang datang dan pergi untuk menikmati bakso. Meski sedang ramai, tak lama kemudian pesanan kami langsung datang. Kemudian, kami pun langsung menyantapnya dengan lahap--tentu setelah berfoto dan berdoa bersama.
Dan.. inilah hasilnya.
Selamat ngiler!! =P
 |
| Dua porsi bakso ukuran jumbo plus air anget |
 |
