Pengaruh Iklan Rokok Terhadap Tingkat Kesabaran Pengendara Ketika Macet (Sebuah Usulan Judul Skripsi) - Jurnal Darul Azis

Pengaruh Iklan Rokok Terhadap Tingkat Kesabaran Pengendara Ketika Macet (Sebuah Usulan Judul Skripsi)

Pengaruh Iklan Rokok Terhadap Tingkat Kesabaran Pengendara Ketika Macet (Sebuah Usulan Judul Skripsi)

Sumber Gambar : Tangkapan Layar Video IklanTv di Yutub

Tadi malam, menjelang acara penutupan Sekaten, Jogja macet luar biasa. Kendaraan roda, tiga, dan empat berjibun dalam satu kerumunan yang sama sekali tak asik, apalagi kalau gak ada Loe..

Saya termasuk orang yang terjebak kemacetan yang, saya kira, sudah setingkat dengan kemacetan di kota-kota besar macam Jakarta itu. Selama hampir dua jam, saya harus bersabar, menahan diri untuk tidak nyerobot jalur, nglakson-nglakson, dan untuk tidak marah-marah oleh karena sesuatu dan lain hal.
(Pembaca pasti pahamlah macam-macam sebab munculnya kemarahan ketika terjebak macet. Mulai dari lemahnya iman, kurangnya fokus, terbatasnya waktu, motor yang kesenggol, suara klakson yang menderu-deru, emak-emak yang nyerobot jalan, suara motor dua tak yang memekakkan telinga, serta asap motor yang baunya masya allah wanginya itu.)

Saya bisa seperti itu tentu bukan tanpa sebab dan alasan. Perlu pembaca sekalian tahu, saya bisa sesabar itu lantaran selama terjebak kemacetan, pikiran saya langsung tertuju pada sebuah iklan rokok yang pernah saya tonton di tipi. Bukan.. bukan yang Act Now itu, hingga lantas mendorong saya untuk mengurai kemacetan. Separah apapun kemacetannya, saya rasa saya tidak akan melakukannya, nanti ndak dikira menghina pulisi. Nanti ndak dikira merebut jatah kerjanya pulisi. Lagi pula, ini alasan paling jujur dan relevan, saya memang tidak sepahlawan itu. 

Pembaca pasti pernah nonton kan jingle iklan "Jangan marah-marah mari ramah-ramah'? Itulah yang tadi selalu tersemat dalam pikiran saya. Iklan rokok itu luar biasa benar dampaknya bagi saya.  Saya jadi kepikiran sesuatu, bagi Anda yang sedang pusing mencari judul skripsi, coba saja ajukan judul penelitian tentang iklan rokok seperti contoh judul artikel ini. 

Pasti akan diterima?

Ya tidak juga sih, apalagi kalau dosen pembimbing Anda termasuk tipe aktivis anti-rokok yang supra-militan dan haqqul-idealis.

Tapi, tak ada salahnya dicoba dulu. Iya kan?



Please write your comments