Pesan Panjang Untuk Adik-Adikku Sayang - Jurnal Darul Azis

Pesan Panjang Untuk Adik-Adikku Sayang

Pesan Panjang Untuk Adik-Adikku Sayang


Halo adik-adik, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga baik-baik dan menyenangkan ya.
 
Kakak punya sesuatu nih buat adik-adik. Sebuah tulisan panjang tentang harapan seorang kakak kepada adik-adiknya di masa depan. 

Kakak sengaja menulis ini, untuk kemudian kakak publikasikan di internet karena kakak yakin akan lebih cepat sampai kepada kalian. Sebab internet memang sudah menjadi dunia kalian. Dunia kita juga. Namun secara khusus, tulisan ini kakak persembahkan kepada kalian yang terlahir di atas tahun 2000-an ya. Heheee...biar sesuai dengan usia adik-adik. Eh tapi...tulisan ini boleh juga loh dibaca sama papa-mama, om-tante, pakde-bude, atau kakaknya adik-adik.
 
Adik-adik yang teramat kakak sayangi,
 
Sekarang ini adik-adik sangat dekat dengan internet dan perangkat elektronik. Dengan internet, adik-adik bisa mendapatkan banyak sekali ilmu pengetahuan. Dengan perangkat elektronik seperti komputer dan gawai (gadget) aktivitas belajar adik-adik juga semakin mudah dan praktis. Kakak percaya, adik-adik bisa memanfaatkan internet dan perangkat elektronik tersebut dengan baik, apalagi jika adik-adik juga mendapatkan bimbingan dari orangtua atau saudara yang lebih tua. Membuat kakak semakin optimis, kelak kalian akan tumbuh menjadi orang yang cerdas, kreatif, mandiri, dan sukses.
 
Namun selain itu, kakak juga berharap adik-adik dapat menerima beberapa saran dari kakak berikut ini. Dibaca sampai selesai ya. Hehe
 

Kita Tak Akan Pernah Bisa Menjadi Orang Lain Sayang

Menjadi diri sendiri/Indonesiaberkibar.org
Setiap manusia tidak akan pernah mungkin bisa lepas dari budayanya, karena itu merupakan jatidirinya. Kakak percaya itu Dik. Jika pun sampai ada yang bisa melepaskan, itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Suatu saat nanti, pasti mereka akan kembali merindukannya. 

Oleh karena itu pelajari dan galilah budaya kita, Dik. Dengan atau tanpa bimbingan kami. 
Sebab sepertinya kami terlalu malas untuk membimbing kalian dan lebih memilih menjadi orang lain. Kami juga masih sibuk bereuforia dengan teknologi.
 

Sampai Kapan Pun, Seni Itu Akan Tetap Indah Sayang. Kita Membutuhkannya, Maka Nikmati dan Cintailah Seni

Seni untuk anak-anak/Jadiberita.com

 

Patung, lukisan, kerajinan tangan, musik, teater, drama, musikalisasi puisi, pantomim, tari, atau bentuk karya seni lain yang hadir di sekeliling kita, kesemuanya itu dapat melatih kepekaan emosi adik-adik semua. Maka nikmatilah mereka sebagaimana kalian menikmati makanan kesukaan kalian. 

Pintar saja tidak cukup loh adik-adik, kalian juga harus memiliki kepekaan emosi. Dan hanya dengan senilah kepekaan emosional itu bisa adik-adik dapatkan.

Sebagaimana kata sebuah pepatah, dengan seni hidup menjadi lebih indah. Adik-adik pasti suka dengan keindahan kan?

Karya Sastra Akan Turut Membentuk Kita Menjadi Manusia yang Sesungguhnya
Bacalah Karya Sastra/Timeanddate.com

Maka bacalah karya sastra adik-adik. Puisi, dongeng, cerita pendek, novel, memoar, atau prosa. Kakak ingin, pertumbuhan kalian juga dihiasi dengan karya sastra. Karena sesungguhnya, karya sastra itu dapat melembutkan hati dan memperhalus budi.

Sebagaimana Tuhan, yang telah mengajari kita dengan kitab suciNya melalui kisah-kisah.
 
Maka dari itu, mulai sekarang mulailah untuk membaca karya sastra.
 

Bersamailah Orang-Orang yang Kalian Cintai Dengan Segenap Kerendahan Hati 

Bersamailah Orang-Orang yang Kalian Cintai Dengan Segenap Kerendahan Hati/Active.com

Adik-adikku sayang, kalian pasti merasa selama ini kami tak punya banyak waktu buat kalian. Kakak mohon, jangan lakukan hal serupa kepada orang-orang yang kalian cintai ya. Cukuplah kami saja yang jahat dan berdosa.

Maafkanlah kami yang selama ini kurang memperhatikan kalian. Padahal, sebagai anak-anak kalian sangat membutuhkan perhatian dari orang yang lebih tua seperti kami. 

Maafkanlah kami yang meski punya tanggungjawab menumbuhkan nilai-nilai kehidupan, agama, moralitas, dan adat istiadat kepada kalian namun justru kami melupakan itu.
 
Kami malah lebih memilih pekerjaan dan usaha dibanding bermain dengan kalian.
 

Sekali Lagi, Maafkanlah Kami

Maafkanlah kami/Mobavatar.com

Konon generasi kalian adalah generasi yang cenderung lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Maka dari itu, sekali lagi maafkanlah kami yang selama ini abai terhadap kelestarian lingkungan. Padahal itu semua adalah titipan kalian, namun kami tak menjaganya dengan baik karena kami menganggap itu semua adalah milik kami.

Tamparlah kami dengan maaf kalian Sayang. Agar kami sadar dan mulai berbenar diri.
 
Sekian dulu ya pesan dari kakak, lain waktu kita sambung lagi. Salam sayang dari kakakmu. (Darul Azis)


Please write your comments