Lempar Isyarat Sembunyi Perasaan - Jurnal Darul Azis

Lempar Isyarat Sembunyi Perasaan

Lempar Isyarat Sembunyi Perasaan

Perihbahasa Lempar Isyarat Sembunyi Perasaan/ Foto asli oleh https://bsrl.org



Kepada sosok pujaannya, ia tak pernah berani berkata terus terang perihal perasaannya. Kecuali melalui isyarat-isyarat semata, yang tentu tak selalu bisa dimengerti. Sebab kadang isyarat-isyarat tersebut memang terlalu rumit. Sementara di dunia ini ada banyak sekali isyarat dan hal-hal yang juga harus diselesaikan dan ditemukan jawabannya, tak terkecuali bagi sosok pujaannya itu.


Ia seperti itu karena dipikirnya isyarat itu saja sudah cukup baginya, sudah cukup mewakili ungkapan rasa cintanya. Ia pikir, semua orang akan paham dengan isyarat-isyarat cinta, sekalipun sangat sederhana. 



Ia seperti itu karena ia adalah penggemar fanatik puisi Sapardi. Sehingga ingin mencintai sosok pujaannya dengan cara yang sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada. Ah, itu sebuah kesederhanaan yang rumit. Sebuah kesederhanaan yang sulit. Iya, 'kan?

Atau mungkin, karena dia dulu adalah anggota Praja Muda Karana yang taat? Sehingga soal perasaan pun, ia ungkapkan ia dengan sandi-sandi. Dikiranya sosok pujaannya itu pun juga mengerti.


Ah, kisah cintanya memang terlalu berbelit. 


Jika mengingat kisah cintanya, saya jadi ingat sebuah perihbahasa yang pernah diajarkan oleh guru bahasa Indonesia saya sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Ana-ana, jangan suka lempar isyarat sembunyi perasaan ya. Itu tida baik. Itu pengecut. Dalam hidup yang fana ini, jadila orang yang bertanggungjawab, pemberani, dan jujur. Karena berani jujur itu baik dan berani kotor itu tida baik, karena nanti bisa tamba bikin repot mama di ruma karena cucian jadi banya dan susa." Pesannya kala itu


Sungguh sayang, Andai saja ia dulu satu sekolah dengan saya, barangkali ini tak perlu tak terjadi. Namun apa daya, nasi sudah jadi bubur. Stok daging ayam di kulkas habis, jadi kalaupun mau bikin bubur ayam tak akan bisa dan tak akan sempat, sebab negara api sudah keburu menyerang.






Please write your comments