Nasihat Jack Ma Untuk Kaum Muda: Jangan Takut Gagal dan Pelajarilah Kesalahan Orang Lain - Jurnal Darul Azis

Nasihat Jack Ma Untuk Kaum Muda: Jangan Takut Gagal dan Pelajarilah Kesalahan Orang Lain

Nasihat Jack Ma Untuk Kaum Muda: Jangan Takut Gagal dan Pelajarilah Kesalahan Orang Lain

Kegagalan di usia muda
Ilustrasi via BeInspiredChannel.com

Pertama perlu saya katakan, saya bukanlah orang berbakat. Saya juga bukan orang yang terlatih dengan baik. Saya juga berbeda. Saya tidak pernah mendengar siapa pun. Guru dan ibu saya berkata, “Kita harus lakukan ini dan lakukan itu!”. Saya menjawab, “Tidak, aku tidak akan pernah lakukan itu!”. 

Tidak seperti Usian Bolt yang berkata, semua yang dikatakan oleh pelatihnya, ia lakukan. Ia mempercayai sepenuhnya. Sementara saya tidak. Semua yang saya dengar di media dan pembicaraan orang lain, saya perlu 2-3 detik untuk berpikir apakah itu benar atau tidak. Saya juga berpikir, bisakah saya melakukan hal yang berbeda dari yang saya dengar? Itu hal yang telah saya latih selama bertahun-tahun. Saya selalu melatih diri saya untuk begitu.

Saya bukan orang berbakat karena saya sangat sering sekali gagal. Saya menghabiskan waktu 7 tahun di sekolah dasar. Padahal normalnya, siswa lain hanya membutuhkan waktu 5 tahun. 

Tak hanya itu, saya juga gagal pada tes utama SMP, SMA, dan 3 kali gagal masuk universitas. Dalam melamar pekerjaan, saya juga banyak mengalami kegagalan. Seingat saya, sudah ada 30 perusahaan yang saya lamar—dan semua gagal.

Saya ingat ketika lulus dari SMA, gagal di universitas, dan mencari pekerjaan di KFC bersama 24 orang lainnya. 23 orang diterima, 1 ditolak. Yakni saya sendiri. Hanya saya yang tidak diterima.

Lalu saya mencoba menjadi polisi. Lima teman sekelas saya melamar. Empat diterima, satu orang ditolak—dan itu saya.

Ketika kami memulai bisnis Alibaba dan mulai mencari modal, saya ke Silicon Valley, bicara kepada para kapitalis ventura. Mereka yang jumlahnya lebih dari 30 orang, tak ada yang menerima dan memberi kami uang.

Tetapi, saya pikir hal paling menarik yang saya lakukan ialah melakukan banyak sekali kesalahan. Dan itu telah melatih saya.

Setiap kesalahan, kemunduran, dan penolakan, saya jadikan sebagai kursus latihan. Bagi saya, jika 
Anda ditolak orang lain itu sangat normal. Jika Anda diterima oleh orang, itu justru tidak normal.

Ketika saya mulai berbisnis, mencoba menjual produk-produk saya, setiap hari saya pergi untuk bertemu dengan pelanggan. Sebelum pergi, saya selalu katakan pada diri sendiri, “Hari ini aku akan bertemu dengan 12 pelanggan, aku tak punya kesempatan untuk menang. Bahkan untuk satu kali pun”. Dan ketika pulang, ternyata memang benar. Tak ada kesempatan bagi saya untuk menang. Lalu saya berkata, “Lihat! Betapa hebatnya saya. Aku tahu tak ada kesempatan. Jika dapat satu lagi, aku akan lakukan lebih baik.” Jadi setiap kesalahan yang kita perbuat, sangatlah berharga. Bagi kesuksesan Anda di masa depan.

Sekarang, ada banyak sekali buku tentang Jack Ma. Tentang Alibaba. Tapi tak ada satu pun buku yang saya tulis sendiri. Saya memang belum berpikir menulis buku. Karena jika seseorang mulai menulis buku tentang dirinya sendiri, maka ia telah merasa tua dan akan segera pensiun.

Tapi suatu hari, saya ingin menulis sebuah buku. Saya ingin menulis buku berjudul, “Alibaba, 1001 kesalahan”. Kesalahanlah yang membuat kita berbeda. Karena tiap kali kita belajar dan dalam tiap kesalahan yang kita perbuat, kita akan mengevaluasi diri sendiri.

Saya selalu lihat orang yang sering gagal kemudian berpikir, “Aku gagal karena salah orang itu!”. Setiap kesalahan yang kita perbuat, tiap kali kita gagal, itu kesalahan kita. Dan bagaimana kita kemudian memperbaikinya. Bagaimana kemudian kita bisa lebih baik berikutnya.
Saya mulai membagikan banyak pengalaman dan ide saya dengan banyak pengusaha di China. Saya ingin memberi tahu mereka hal-hal yang harus mereka pelajari, yakni cerita-cerita kegagalan orang lain. Kursus pengalaman saya adalah pengalaman kegagalan.

Sekolah yang saya dirikan di China untuk mengajar dan membantu entrepeneur. Kebanyakan studi kasusnya adalah studi kasus tentang cerita kegagalan. Kenapa orang gagal. Kebanyakan orang gagal. Berbisnis seperti pergi ke medan pertempuran. Hanya orang yang mampu bertahan yang akan menjadi pemenang. Jadi ketika Anda ke medan bisnis, Anda harus belajar apa yang kesalahan yang telah diperbuat orang lain.

Jadi, saya mengajari diri saya sendiri dengan membaca banyak sekali studi kasus kenapa orang gagal. Dengan begitu, saya jadi punya peluang untuk menang. 

Jadi semakin banyak Anda belajar tentang itu (kesalahan orang lain, red) itu akan membuat Anda menjadi lebih positif.

Disclaimer: Tulisan di atas merupakan transkripsi pidato Jack Ma dari sebuah video di Saluran Yutub "Moto Ngantuk" Untuk melihat video-video inspiratif lainnya, silakan kunjungi saluran Yutub Moto Ngantuk dan berlangganan video dengannya. Anda juga bisa mengunjungi Justelsa.com untuk mendapatkan transkrip pidato inspiratif lainnya

5 comments

  1. jack ma ini keren banget loh mas
    klo model Indonesianya kayak Bob Sadino
    aku salut sama all outnya bangun usaha
    iysa ih kadang namanya anak muda sering mudah menyerah apalagi klo hasil belum makismal
    padahal kalau ditekuni insha allah ada jalan kok

    ReplyDelete
  2. Luar biasa,, jgn lupa berdoa juga yaa walaupun gagal

    ReplyDelete
  3. keren nih om Jack Ma, memotivasi banget.
    Biasanya orang-orang yang sukses, berawal dari kegagalan yang pernah dilalui.
    Tapi ada juga org yang gagal justru terpuruk dan ga mau bangkit.
    Tinggal bagaimana kita menyikapinya :)

    ReplyDelete
  4. Waah mengguncang hati saat membacanya. Jack ma baru denger sih dan setelah saya baca ini saya lngsung ke yutub..thanks

    ReplyDelete