Persamaan Pemikiran Jokowi Dengan Presiden China - Jurnal Darul Azis

Persamaan Pemikiran Jokowi Dengan Presiden China

Persamaan Pemikiran Jokowi Dengan Presiden China


Presiden RRT, Xi Jinping mengatakan bahwa kerja keras dapat mendatangkan kebahagiaan bagi hidup seseorang. Oleh karena itulah, dirinya tak pernah berhenti mengajak seluruh bangsa China untuk terus bekerja keras. Karena menurutnya, hal itu pulalah yang menjadi ciri khas bangsa China sehingga menjadi bangsa yang unggul seperti sekarang ini.

Seperti dikutip chinadaily.com.cn, Xi memuji bangsa China yang umumnya memiliki semangat kerja keras yang tinggi. Xi juga mengatakan bahwa sosialisme yang diberlakukan di negaranya juga berupaya untuk membangun dan memelihara sikap mental bekerja keras warga negaranya.

Menurutnya, kerja keras merupakan kunci untuk menghadapi era baru seperti sekarang ini. Selain itu, kerja keras juga dapat mengangkat martabat seseorang menjadi lebih tinggi.

“Bekerja keras membuat seseorang menjadi terhormat, mulia, hebat, dan mendatangkan banyak kebaikan.” kata Xi.

Orang-orang China telah sadar sejak zaman baheula bahwa mereka tidak bisa duduk diam dan menikmati hasil pekerjaan orang lain. Mereka sangat yakin dengan usahanya masing-masing.

Bahkan menurut Xi, apa yang dicapai RRT dalam beberapa dekade belakangan ini tak lain merupakan buah dari kecerdikan, keahlian, kerja keras, dan pengorbanan besar orang-orang China.

Xi sangat memercayai petuah Karl Marx, siapa yang dapat membahagiakan orang banyak, itulah orang-orang yang paling bahagia. Atas dasar itulah Xi kemudian berkomitmen untuk melanjutkan capaian-capaian negara RRT dalam membawa kesejahteraan bagi warga negaranya. Sehingga kemudian ia "dikunci" sebagai pemimpin seumur hidup bagi negara RRT.

Dalam pandangan Xi, masa depan yang bangsa China yang gemilang harus dicicil dari sekarang. Lagi-lagi dengan penuh kerja keras.

"Seperti yang selalu dikatakan oleh bangsa China, sebuah gunung tercipta karena akumulasi dari tanah dan laut tercipta karena adanya akumulasi air.

Begitu juga dengan kebahagiaan dan masa depan yang cerah, ia tidak dapat datang dengan sendirinya. Melainkan harus diupayakan melalui kerja keras.” Kata Xi lagi.

****

Memahami pemikiran Xi, terus terang saya jadi ingat dengan apa yang selalu didengungkan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Sejak awal masa kepemimpinannya, ia tak pernah lupa memberikan pesan kepada bangsa Indonesia untuk terus bekerja keras. Bahkan pada saat kampanye pun, ia menawarkan sesuatu hal yang sangat tidak enak; yakni agar bangsa Indonesia mau bekerja keras.

Sebagai seorang mantan pengusaha sukses, Jokowi barangkali memang memiliki keyakinan yang sama dengan Xi Jinping. Bahwa kerja keras yang selama ini pernah ia lakukan telah membuahkan hasil yang membahagiakan.

Sekarang ini, pemerintah RRT dan RI memang memiliki kedekatan. Partai PDI-P pernah melakukan studi banding ke Partai Komunis China.

Tentu dari hasil studi banding tersebut, banyak yang kemudian diadopsi dan dicoba untuk diterapkan di Indonesia, dan barangkali salah satu hasil dari studi banding tersebut adalah soal kerja keras itu.

Dari hasil studi banding tersebut, PDI-P maupun Jokowi mungkin telah mendapatkan insipirasi rumusan, atau afirmasi dari apa yang sudah dilakukannya selama ini sebagai Gubernur DKI, Walikota Solo, dan seorang pengusaha mebel.

Hal tersebut tentu sah-sah saja. Toh pemerintah China telah terbukti berhasil memajukan negaranya.

Bangsa mana yang tak ingin negaranya menjadi maju?

Tapi pertanyaannya: bangsa mana yang mau bekerja keras agar negaranya bisa maju?

Kita bisa menjawab dengan lantang: China.

Atau jika pertanyaan itu lebih dipersempit lagi, siapa orang yang mau bekerja keras agar nasibnya bisa berubah menjadi lebih baik? Karena biar bagaimanapun, kemajuan sebuah bangsa merupakan akumulasi dari kemajuan dari individu-individu bangsa tersebut.

Kita juga bisa menjawab dengan lantang: orang-orang China.

Bagaimana dengan Indonesia?

Pertanyaan itu bisa Anda jawab sendiri. 

Tapi yang jelas, imbauan terus-menerus dari seorang pemimpin kepada rakyatnya agar bekerja keras barangkali mengindikasikan bahwa rakyat tersebut memang malas-malas
Please write your comments