 |
| Hasil tangkapan layar status WA salah seorang teman. |
Benar-benar tidak habis pikir dengan orang-orang yang menjadikan bencana sebagai alat politik. Mereka gunakan musibah ini sebagai alat untuk menyerang lawan politik mereka. Terbuat dari apakah hati mereka?
Benar-benar tidak habis pikir dengan orang-orang yang menjadikan bencana sebagai alat untuk menghakimi orang lain sebagai kafir, penuh dosa, dan musyrik (atau kalaupun mereka sangat memercayai bahwa bencana itu selalu berhubungan dengan azab Tuhan, setidaknya itu tidak diucapkan pada saat-saat para korban bencana sedang susah-susahnya!). Pemahaman agama yang bagaimanakah yang saat ini sedang mereka yakini?
Benar-benar tidak habis pikir dengan orang-orang yang menghubungkan bencana gempa dan tsunami di palu dengan mata dajjal di anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat. Dan itu dilakukan oleh orang-orang yang konon beriman. Mereka menyebarkan teror itu dengan hape pintarnya. Dikemanakankah daya pikir mereka?
