Buat Kalian yang Baru Saja Diwisuda, Baca Ini! - Jurnal Darul Azis

Buat Kalian yang Baru Saja Diwisuda, Baca Ini!

Buat Kalian yang Baru Saja Diwisuda, Baca Ini!


Pertama-tama kuucapkan selamat atas diwisudanya kalian, baik yang kemarin mendapat predikat sangat memuaskan, memuaskan, maupun yang memuakkan. Semuanya, kuberikan ucapan selamat. Ya, meskipun aku yakin, sebenarnya kalian gak butuh-butuh amat dengan ucapan semacam itu. Sebab yang kalian butuhkan sekarang adalah pekerjaan. Bukan ucapan selamat yang sebenarnya tak lebih sekedar ucapan pembuka pertanyaan “makan-makannya kapan?”

Wisuda/abc13.com
Eh... tapi untungnya orangtua kalian kemarin datang.  Jadi merekalah yang menanggung biaya makan-makan wisudamu. Kalau sudah seperti itu, aku pun tahu, kamu malu minta ampun, sedihnya bukan main, umur sudah 22/23 tahun, tapi untuk mentraktir teman saja orangtua yang bandarin. Tapi ya mau gimana lagi, aku tahu, selama ini kalian sudah dipusingkan dengan banyak hal, ini dan itu, terutama menyangkut skripsi, syarat kelulusan kalian itu. Jadi, lupakan rasa malu itu.

Buat kalian yang baru saja diwisuda, sekarang ijazah sudah di tangan.  Gelar sudah disandang. Lalu, setelah itu apa rencana kalian? Mencari pekerjaan, berwirausaha, menikah, melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi? Saya rasa, itu semua pilihan yang bagus. Menyenangkan. Walau tentu untuk mewujudkannya tidak akan semudah membalikkan telapak tangan--kecuali kalau selama ini kalian rajin beribadah kepada Tuhan.

Buat kalian yang baru saja diwisuda, sekarang kalian benar-benar berhadapan dengan dunia yang sebenarnya. Bukan dunia yang bisa kalian copy-paste seperti saat kalian mengerjakan tugas. Bukan dunia yang bisa kalian titip tanda tangan  kepada teman. Bukan dunia di mana kalian begitu disegani dan dihormati karena kalian berstatus sebagai mahasiswa. (((((MAHASISWA))).
Balik lagi ke pertanyaan awal, apa rencana kalian setelah diwisuda? Jika kalian akan memilih untuk mencari kerja, artinya kalian akan bersaing dengan ratusan bahkan ribuan orang. Kalian akan bersaing dengan teman sekampus, sekos, sedaerah, sejurusan, seagama, sebangsa, dan senegara : untuk mendapatkan pekerjaan. Kalian akan beradu cepat, beradu kemampuan, dan beradu prestasi serta beradu keberuntungan dengan mereka. Siapa cepat, mampu, layak, dan beruntung, dialah yang berhak. Ingat, ketika kalian tersenyum bahagia karena sudah mendapatkan pekerjaan, ada puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan sarjana lulusan segar yang bersedih, atau mungkin menangis karena gagal mendapatkan kerja. Begitu juga sebaliknya. Tapi ya gak papa, namanya juga persaingan. Kalau nggak nyikut ya disikut. Yang penting, pesanku, tetap jaga kesehatan ya. Ya kesehatan badan, otak, juga jiwamu. =P

Buat kalian para sarjana muda yang memilih akan berwirausaha, ingat, kalian akan berhadapan dengan banyak kompetitor yang boleh jadi lebih menguasai medan persaingan, menguasai pasar, dan telah menjadi pemain penting dalam pentas perbisnisan. Jangan terlalu optimis, sebab itu akan membuat kalian lengah. Tetapi jangan juga terlalu pesimis, karena setiap orang sudah punya rezekinya masing-masing. Tetap berhati-hatilah. Seperti halnya teman-teman kalian yang saat ini sedang akan mencari pekerjaan, kalian juga harus beradu cepat, kemampuan, dan keberuntungan dengan pelaku bisnis lainnya. Yang penting kan niatnya baik; biar bisa mandiri atau syukur-syukur bisa memberi lapangan kerja untuk orang lain, masa' nggak dikasih jalan sama Tuhan, kan kebangetan tuh namanya. Bilang aja gitu sama Tuhan, biar usahamu diberi kelancaran.

Buat kalian yang baru saja diwisuda dan akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, entah itu dengan beasiswa atau dengan bea orang tua sendiri. Coba ingat kembali, apa tujuan kalian melanjutkan kuliah. Kalau cuma biar dibilang keren, biar tak terlihat nganggur setelah jadi sarjana, biar dibilang berpendidikan tinggi dan dianggap pintar, sebaiknya merenunglah sejenak. Mundur selangkah, dan lihatlah kembali dirimu; di depan cermin. Aku sarankan, benahi dulu niat dan tujuan kalian. Karena nanti setelah lulus S2, kalian tetap akan dihadapkan pada satu pertanyaan penting : mau kerja apa dan di mana? Aku jadi ingat pertanyaan dalam sebuah iklan di tipi, menikah atau S2? Oke, menikah saja.

Buat kalian yang baru saja diwisuda dan memutuskan untuk segera menikah, baik yang sudah punya calon maupun yang belum, berbahagialah. Kalian termasuk orang-orang yang beruntung. Kalian telah berhasil melampaui teman-teman kalian yang saat ini masih dalam tahap berjuang : mencari pekerjaan, membangun bisnis, dan mencari ilmu. Sementara kalian sudah akan mencari : gedung, jasa katering, EO, dan hari yang baik untuk resepsi. Kalian termasuk orang-orang yang beruntung, karena lebih dahulu merasakan indahnya bercinta dengan suami/istri. Meskipun sebelum dan setelah itu, kalian juga dihadapkan pada pertanyaan yang nyaris sama sebab kalian harus memenuhi kebutuhan sehari-hari sebuah keluarga.

Buat kalian yang baru saja diwisuda, tetap tenanglah, woles, dan jangan panik. Kalian tidak harus langsung bekerja, tidak harus langsung kaya dan sukses, tidak harus selalu menang, dan tidak harus selalu bahagia. Semua hal, di dunia ini, saya rasa memang begitu-begitu saja. Polanya begitu, hukumnya begitu, dan prosesnya  pun begitu. Kalian kini telah menjadi seorang sarjana, yakni seorang ahli ilmu pengetahuan. Saya jadi ingat sebuah pepatah Jawa, katanya ngelmu iku kelakone kanthi laku  (ilmu itu terwujudnya dengan pengamalan). Inilah yang harus kalian jadikan pegangan. Terapkanlah ilmu-ilmu yang telah kalian dapatkan selama menjadi mahasiswa itu dalam kehidupan kalian yang sekarang. Karena konon, ini konon loh ya, syarat untuk menaklukkan dunia itu bekalnya cuma satu, yakni dengan ilmu. Tentu ilmu yang diterapkan. Jika selama ini kalian cukup pesimis karena banyak melihat sarjana-sarjana yang nganggur, barangkali karena mereka tidak mau menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatnya selama kuliah. Ini baru barangkali loh ya. Jangan terlalu percaya. Tapi masa' iya di antara sekian banyak di antara kalian nggak ada yang percaya dengan hal di atas. Kayaknya sih nggak mungkin Hehe

Buat kalian yang baru saja diwisuda dan kini telah resmi menjadi seorang sarjana, mari kita sama-sama berjuang di garis edar masing-masing. Karena sebenarnya, saya pun bernasib sama dengan kalian. Baru diwisuda dan menjadi seorang sarjana. Semoga suatu saat nanti kita bertemu.

Buat kalian yang baru saja diwisuda, terimakasih telah membaca tulisan saya ini. Saya yakin, kalian membaca tulisan ini dengan rasa penasaran yang tinggi. Tinggi sekali. Eh nggak taunya cuma curhat colongan. Tapi nggak papa, setidaknya kita bisa saling kenal melalui tulisan ini. Salam kenal darik ya. :)
Please write your comments

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)