Menyikapi Gunjingan Orang/Ilustrasi |
Jadi bahan gunjingan orang lain memang tidak enak. Kamu akan merasa serba salah karenanya. Walaupun berusaha untuk tidak menggubrisnya, tapi nyatanya suara gunjingan itu tetap saja sampai ke telinga.
Akibatnya, emosi dan pikiran pun jadi terkuras olehnya. Tak cuma itu saja, salah-salah kamu pun bisa terpengaruh energi negatif dari apa yang mereka gunjingkan tentangmu. Kamu terancam menjadi seperti yang mereka gunjingkan, padahal selama ini apa yang mereka gunjingkan itu tidak pernah ada baiknya. Hati-hati, jika itu yang terjadi, maka hal buruk sedang mengincar dirimu.
Baca juga nanti : Lima Hal yang Tidak Dapat Anda Peroleh Kembali di Dalam Hidup, Jagalah!Karena itulah, kamu perlu menyadari apa sebenarnya penyebab kamu digunjing orang lain di belakangmu. Kamu perlu menilainya secara lebih positif, agar positif pula dalam menilai diri.
Dan inilah tiga penyebab mengapa kamu selalu menjadi sasaran omongan orang dari belakang.
Mereka yang menggunjingmu dari belakang, dapat dipastikan karena ada rasa isi terhadapmu di dalam hatinya. Karena mereka tidak bisa meraih atau memperoleh posisi sebagaimana yang kamu duduki sekarang. Untuk itu, kamu patut bersyukur dan dedikasikan komitmenmu untuk posisimu yang sekarang. Totalitaslah. Ingat, ada banyak orang di belakangmu yang kapan pun siap menggantikan posisimu. Mereka itulah para penggunjingmu.
Melihat punya orang lain disertai rasa dengki dan kurang bersyukur memang selalu membuat silau mata. Nah, seperti itulah yang dirasakan para penggunjingmu. Mereka tidak punya apa yang kamu punya, ditambah rasa iri dalam hati dan kurang terhadap hidupnya sendiri, mendorongnya untuk memfokuskan perhatiannya padamu.
Kasihan sekali 'kan?
Karena itu, tak ada hal yang lebih baik kamu lakukan selain bersyukur dengan apa yang kamu punya saat ini. Ingat, di belakangmu ada banyak orang yang menginginkan milikmu itu lepas dan hilang darimu.
Ingat pula kata Rian D’Massiv, “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini dan lakukan yang terbaik.”
Baca juga : Ingin Hidup Lebih Bahagia? Terapkan Delapan Hal Ini.
Sebagai orang yang selalu memperhatikanmu, diam-diam mereka sebenarnya menaruh rasa kagum terhadapmu. Hanya saja mereka terlalu malu untuk mengakuinya. Diam-diam mereka sering mencoba meniru gayamu, mulai dari gaya bicara, gaya jalan, gaya makan, gaya foto, bahkan sampai gaya hidup, dan mereka selalu gagal.
Kasihan memang, tapi mau gimana lagi mereka sendiri yang ingin mengikutimu dari belakang. Biar keberadaanmu bisa lebih membawa dampak positif bagi para penggunjingmu, sebaiknya selalu tampillah sebagai dirimu sendiri, sederhana, dan prima.
Siapa tahu dengan begitu hidup mereka bisa lebih positif lagi.
Jadi gimana nih, masih kesal karena selalu