Sebagaimana politik yang konon sangat dinamis (baca: mencla-mencle), keputusan untuk menentukan pilihan pun, seharusnya juga dinamis.
Sekarang bisa condong ke Prabowo, namun bukan tidak mungkin nanti akan memilih Jokowi, begitu pun sebaliknya.
Begitulah rakyat yang berdaulat akan bersikap. Begitulah pemilih yang punya daya tawar memperlakukan konstestan pemilu.
Intinya, jangan buru2 menentukan pilihan. Jalan masih panjang. Tunggu dan lihatlah dulu.
Kecuali jika Anda memang simpatisan, timses, dan pendukung berat si calon. Kecuali jika sikap politik Anda memang dibutuhkan oleh kontestan untuk mempengaruhi masyarakat dan Anda bersedia memberikan pengaruh itu kepada salah satu calon.
Sekarang bisa condong ke Prabowo, namun bukan tidak mungkin nanti akan memilih Jokowi, begitu pun sebaliknya.
Begitulah rakyat yang berdaulat akan bersikap. Begitulah pemilih yang punya daya tawar memperlakukan konstestan pemilu.
Intinya, jangan buru2 menentukan pilihan. Jalan masih panjang. Tunggu dan lihatlah dulu.
Kecuali jika Anda memang simpatisan, timses, dan pendukung berat si calon. Kecuali jika sikap politik Anda memang dibutuhkan oleh kontestan untuk mempengaruhi masyarakat dan Anda bersedia memberikan pengaruh itu kepada salah satu calon.