Tadi saat bertemu Pak Pangat, petani ngGedongan, alhamdulillah saya mendapatkan petuah yang sangat bijak dan cerdas.
Lelaki yang dulu sempat bekerja di sebuah hotel di Jogja ini adalah seorang petani yang gigih dan gagah.
Beliau, katanya, juga sangat senang dengan anak muda yang masih mau bertani dan prihatin dengan anak seorang petani yang malah enggan bertani.
Kembali ke petuahnya. Kata beliau, karang yo kabeh kuwi mau pancen semua Mas.
Mendengar itu, saya manthuk-manthuk dan hanya bisa menimpali "tapi ora kabeh-kabeh ki kudu sebagian lo Pak."