Saya tak pernah menyangka, karir sebagai pemilik usaha kecil yang merangkap sebagai tenaga marketing, mampu mengantarkan saya pada sebuah kisah yang unik.
Hari ini, tanpa saya minta, salah satu kastemer saya mengirimi video kondisi rumahnya yang sepi akibat lockdown. Dia memvideokan sendiri kondisi rumahnya, dari halaman rumah, ruang depan, ruang tengah, dan lantai atas.
Dari video tersebut saya dapat melihat harta bendanya. Satu unit Alphard, satu unit Harley Davidson, satu unit Vespa, dua unit motor klasik (CB), dua unit tivi 60 inch, guci-guci mahal, dan perabot rumah tangga yang juga mahal. Singkatnya, saya diajak berkeliling rumah 2 lantai miliknya yang saya taksir bernilai tak kurang dari 5 miliar.
Mendapat kiriman video semacam itu, sebagai orang yang sedikit-sedikit paham psikologi manusia, saya tahu harus berbuat apa. Ya, saya harus memujinya. Memberi respon untuk menaikkan harga dirinya lebih tinggi lagi.
Perbuatan saya itu selanjutnya membawa saya pada informasi baru. Anak kastemer saya yang nomer 5 rupanya lulusan UGM Fak. Kedokteran jurusan keperawatan. Informasi mengenai jurusan memang sempat saya tanyakan.
Namun informasi tentang anaknya yang kemudian langsung jadi perawat di RS UGM dan tahun 2019 lalu diterima sebagai dan sekarang di tempatkan di RS Ambarawa, itu sama sekali tidak saya tanyakan.
Kastemer saya ini, saya pikir merupakan sosok manusia yang sangat dermawan informasi, bahkan kepada orang yang tidak dikenalnya secara baik dan mengetahui secara persis alamat rumahnya.