Ketika Qulhu Memprotes Tuhan - Jurnal Darul Azis

Ketika Qulhu Memprotes Tuhan

Ketika Qulhu Memprotes Tuhan

Pagi-pagi benar, salah satu ayat dalam Al-Qur'an naik ke langit untuk menghadap Tuhan. Ayat pendek yang konon bernama Qulhu itu ingin melancarkan protes kepada Tuhan karena ia paling sering dibaca oleh manusia ketika shalat, membuat ia tak bisa istirahat, bosan, lelah. Sesampainya di hadapan Tuhan, tanpa basa-basi lagi Qulhu pun langsung menjalankan aksi protesnya.

"Ya Tuhan, hamba hendak protes."

Tuhan tersenyum simpul, lalu menjawab, "Aku sudah tahu apa yang akan kamu proteskan."

"Oh iya ding, sampeyan kan Tuhan," Qulhu tersipu.

Tuhan melanjutkan, cuma orang Indonesia kan yang seperti itu?"

Tak ingin melakukan kesalahan dua kali, Qulhu menjawab, "Ah pake nanya segala, sampeyan pasti sudah tahu lah. Jangan njebak-njebak mulu dong,"

"Hehe,” Tuhan terkekeh ringan.

“Ya sudah, maklumi saja, sambungnya. Orang Indonesia memang gitu, maunya cari yang simpel."

"Tapi Tuhan, saya kan jadi bosan kalau dipake terus?"

"Kamu itu gimana sih? Nama sudah Al-Ikhlas kok, gitu aja nggak ikhlas. Cemen Hu Hu," ejek Tuhan seraya menjempalikkan jempol tangannya tepat di depan muka Qulhu.

"Iya juga sih Tuhan... tapi."

"Sudah.. sudah...terima saja nasibmu,”

Lantas Tuhan berbisik pelan kepada ayat pendek itu, seolah tak ingin ada yang mendengar, "Orang Indonesia itu sangat nasionalis. Mereka begitu karena ingin mengamalkan sila pertama dasar negaranya."

Qulhu manggut-manggut karena merasa seolah telah mendapatkan jawaban. Lalu ia pun pamit undur diri dari hadapan Tuhan.

Di sepanjang perjalanan menuju bumi, Qulhu tak henti-hentinya mengacungkan jempolnya. Lantas ia tersenyum sendiri.

Melalui dirinya, Tuhan pasti ingin menegaskan status kesinggelannya, pikirnya kemudian.
Please write your comments