Tak Cuma Sungai di Jakarta, Menurut Google Ahok Juga Berhasil Membersihkan Ini - Jurnal Darul Azis

Tak Cuma Sungai di Jakarta, Menurut Google Ahok Juga Berhasil Membersihkan Ini

Tak Cuma Sungai di Jakarta, Menurut Google Ahok Juga Berhasil Membersihkan Ini


Hari ini di beranda media sosial saya berseliweran tangkapan layar rekomendasi kata kunci pencarian Google mengenai Foke dan Ahok. Salahsatu contohnya misalnya, pencarian tentang "Sungai di Jakarta bersih karena Foke" di Google, yang di bawahnya muncul rekomendasi kata kunci “mungkin yang Anda maksud adalah Sungai di Jakarta bersih karena Ahok”. 

Hasil tangkapan layar itu menjadi semakin ramai diperbincangkan karena sebelumnya Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa proyek pembersihan dan pengerukan sungai di Jakarta sebenarnya telah dimulai sejak zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo, kemudian diresmikan di zaman Gubernur DKI Joko Widodo, dan dilaksanakan dengan baik di zaman Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. 


Di luar itu, saya pun akhirnya tergoda juga untuk turut iseng mengetikkan kata kunci yang sama di kolom pencarian Google. Dan ya, hasilnya memang demikian. Tapi saya tidak berhenti sampai di situ, karena selanjutnya saya pun memodifikasi pencarian dengan kata kunci lain.  Dan inilah hasilnya!


1. Mungkin selama menjabat jadi Gubernur, diam-diam Ahok juga nyambi jadi tukang dakwah. Makanya dia berhasil membuat hati saya jadi semakin bersih. Makasih Koh Ahok....!

Ahok si pembersih hati. 

2. Semakin jelas kini, selain menjadi tukang dakwah ternyata Ahok juga nyambi jadi tukang londri. Ini buktinya! Kuat diduga, keuntungannya akan digunakan untuk biaya kampany e.



3. Seakan tak cukup hanya menjadi seorang gubernur, pendakwah, dan tukang londri, ternyata Ahok juga membuka usaha jasa pembersihan toilet plus jualan cairan dan sikat pembersih toilet. Ini buktinya!




4. Hanya itu saja? Ternyata tidak, di kolom pencarian lain ternyata Ahok juga berhasil membersihkan gembel-gembel Jakarta. Entah apa maksudnya, tapi demikianlah rekomendasi kata kunci Google berkata.





5.  Kalau yang ini benar-benar jahat. Kalau Dimas Kanjeng bisa menggandakan uang di dompet saya, Ahok justru sebaliknya. Ia malah membuat uang di dompet saya jadi bersih. Sepertinya dia memang butuh banyak duit buat kampanye, makanya sampai ngirim tuyul untuk menyedot uang di dompet saya. Koh Ahok jahat! :(




Berempati Pada Foke

Tangkapan layar ini mungkin terkesan lucu. Tapi sebelum kamu menyebarkannya (seperti aku sekarang ini), sudahkah kamu bayangkan gimana si Foke punya perasaan?

Jadi kekasih yang tak dianggap, barangkali tak begitu menyakitkan. Putusin, kelar. Cari lagi.

Tapi kalau jadi mantan tak dianggap? Ibaratnya begini. Sudah bela-belain nganterin ke salon, nungguin berjam-jam, plus bayarin tagihan dia punya perawatan, eh giliran udah putus dia bilang dia cantik bukan karena kamu, tapi karena pacarnya yang sekarang. 

Bangkek nggak kalau kayak gitu?

Itu buat kamu para cowok. Kalau buat para cewek, ibaratnya begini. Kamu udah rela nemenin dia dari masih kere sampai sukses, atau setidaknya sampai dia punya pekerjaan tetap. Setiap hari kamu nemenin dia keliling ngirim lamaran, nemenin wawancara, minjemin duit buat beli amplop, dan bahkan nyariin lowongan pekerjaan pula untuknya. Tapi begitu dia punya kehidupan yang mapan dan status kalian sudah berubah jadi mantan, dia bilang kamu tak punya andil sama sekali atas posisinya yang sekarang.

Gimana rasanya?

Saya tak bisa membayangkannya. Yang jelas, pasti sakit banget beib.

Kembali ke Foke, anggaplah dia sudah melihat tangkapan layar semacam itu karena bekas bawahannya iseng mengirimkannya. Tanpa membalas, Foke langsung meninggalkan hapenya. Menuju kamar mandi.

"Jadi selama ini aku dianggap apa?" Tanya Foke kemudian sambil menangis tersedu di bawah siraman shower kamar mandinya.
Please write your comments