Dalam dunia bisnis, pengertian pemasaran sering diartikan sebagai sistem atau tindakan bisnis berupa rencana, harga, promosi, dan pendistribusian barang atau jasa kepada masyarakat luas (konsumen). Akan tetapi, selama ini sering terjadi kesalahkaprahan mengenai pengertian pemasaran. Banyak yang beranggapan bahwasanya pemasaran adalah promosi produk atau jasa. Sedangkan hal-hal lain seperti kualitas produk, harga, dan sistem pendistribusian barang tidak dianggap sebagai bagian dari proses pemasaran barang dan jasa.
Secara historis, pemasaran mulai dikembangkan pada masa-masa transisi masyarakat dari agraris ke industri. Industri pada saat itu mengharuskan perusahaan membentuk divisi-divisi yang menangani berbagai urusan, termasuk dalam hal ini adalah pemasaran produk industri dari hulu ke hilir.
Filosofi Konsep Pemasaran
Menurut William J. Stanton (1987: 20), seorang profesor marketing di Universitas Colorado Amerika Serikat, dalam bukunya yang berjudul Fundamentals of Marketing, konsep pemasaran sebuah perusahaan harus memegang 3 filosofi, yakni: berorientasi pada konsumen, berjuang untuk melakukan penjualan secara menguntungkan, dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan sebagai aktivitas pemasaran. Yang menarik dari pandangan Stanton dalam hal ini adalah bahwa segala aktivitas yang dilakukan oleh setiap divisi perusahaan barang dan jasa merupakan proses marketing. Ini artinya, Stanton menempatkan pemasaran sebagai hal vital yang harus dipahami oleh semuan unsur di perusahaan.
Stanton kemudian memperkenalkan konsep Pemasaran Campuran (Marketing Mix). Marekting Mix adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi 4 input utama dalam pemasaran sebuah perusahaan, yakni: produk, struktur harga, aktivitas promosi, dan sistem distribusi. Keempat hal tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Stanton juga mengatakan kesuksesan perusahaan bergantung pada kemampuanya dalam mengelola sistem pemasaran dengan lingkungan eksternalnya. Artinya, perusahaan harus mampu merespon perubahan lingkungan eksternal, meramalkan arah dan instensitas perubahan, dan mengontrol sumber daya internal untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal.
Selanjutnya, yang juga tak kalah penting dalam strategi pemasaran adalah adanya sistem informasi pemasaran. Sistem informasi pemasaran adalah sebuah metode terstruktur yang didesain untuk menjadi sumber informasi dan bahan pengambilan keputusan dalam bidang pemasaran. Sistem informasi pemasaran harus berorientasi pada masa depan, kontinyu, dan mampu mencegah terjadinya masalah serta mampu menjadi solusi permasalahan yang mungkin terjadi pada proses pemasaran.