Gampang-Gampang Susah Jadi Orang Islam - Jurnal Darul Azis

Gampang-Gampang Susah Jadi Orang Islam

Gampang-Gampang Susah Jadi Orang Islam

Gambar oleh Islamicquestion
Ya Tuhan,

Ternyata, jadi orang Islam itu gampang-gampang susah.

Gampang, karena “hanya” dengan mengucap dua kalimat sahadat saja, orang sudah bisa disebut Islam. Gampang karena di Indonesia ini, kami adalah umat mayoritas.

Gampang karena di mana-mana ada mushola dan masjid.

Gampang karena kami bisa beribadah dengan tenang tanpa gangguan suatu apa. 

Gampang karena banyak sekali majelis ilmu, sekolahan, pesantren yang bisa kami jadikan tempat untuk menimba ilmu.

Gampang karena banyak sekali ustadz, kiai, dan ulama yang bisa kami serap ilmunya. 

Gampang karena banyak pula buku-buku dan bacaan tentang Islam.

Gampang agama Islam (sangat) diakui negara.

Gampang karena nanti kami kau janjikan surga.

Gampang karena kami kau janjikan keselamatan, keutamaan, kemenangan, dan didahulukan atas umat lain.

Tapi benarkah Tuhan, menjadi orang Islam sesederhana dan semudah itu? Sementara setelah aku bersaksi bahwa Engkaulah Tuhanku, Muhammad adalah rasulku, lantas aku melupakan semua itu. Sebagaimana aku sering melupakan apa yang telah kuucapkan, tanpa sempat kuhisab dan kuperhitungkan akibatnya. Karena kupikir yang penting aku sudah Islam.

Salat sering kutunda-tunda. Al-Qur’an sering kuabaikan. Limpahan rezekimu kusimpan rapat-rapat, sulit untuk kubagikan kepada orang lain. Puasa sunah tak kukerjakan. Puasa wajib kujalani dengan sangat terpaksa, atau semata-mata hanya untuk menggugurkan kewajiban sehingga aku jadi tak berdosa karenanya.

Tapi meskipun demikian Tuhan, ketika aku dikafir-kafirkan orang lain, aku merasa tak suka, padahal perbuatanku sering kali mengingkari-Mu. Di depan orang lain aku ingin tampak baik, tapi di belakang mereka busuk nian hatiku, buruk nian perbuatanku, hina nian derajatku.

Tapi meskipun demikian Tuhan, aku sering tak suka dinasihati, apalagi kalau yang menasihati kupandang lebih rendah dariku. Aku sering malas diajak berbuat baik. Aku selalu merasa lebih baik dari orang lain. Aku sering lupa menghitung dosaku pada-Mu. Aku malah sering merasa sudah sangat banyak amal baikku kepada-Mu. Aku masih suka menyombongkan diri, membanggakan diri. Aku masih suka iri atas orang lain. Aku masih senang melihat sesuatu yang tak seharusnya kulihat. Aku masih senang mendengar apa yang seharusnya tak kudengar. Aku masih senang memakan apa yang seharusnya tak kumakan.

Ya Tuhan, ternyata menjadi orang Islam itu susah. Susah untuk bersyukur atas karunia dan anugerah-Mu. Susah untuk berbuat baik kepada sesama. Susah untuk menjadi ikhlas semata-mata karena-Mu. Susah untuk menghargai yang beda. Susah untuk menolong orang yang seagama, apalagi yang tak seagama. Susah untuk menjadi pemimpin di muka bumi. Susah untuk menjadi apa yang Engkau maui. (Sebenarnya tidak susah sih, hanya saja aku ini memang maunya semaunya sendiri, pengennya enaknya sendiri, gak mau susah).

Ya Tuhan, ternyata untuk menjadi (benar-benar) Islam itu susah dan harus melalui jalan yang panjang. Menjadi Islam ternyata bukanlah jalan akhir, melainkan hanya sebuah jalan pembuka. Karena aku masih dihadapkan pada belantara pertanyaan:

"Mau jadi manusia Islam yang bagaimana aku kelak?” 

Manusia Islam yang hanya mengaku Islam? Manusia Islam yang semaunya sendiri? Manusia Islam yang telah merasa Islam? Manusia Islam yang selalu merasa benar sendiri? Manusia Islam yang (tanpa sadar) telah mengotori Islam? Atau manusia Islam yang sebenarnya tak Islam?

Ya Tuhan, sekedar menjadi Islam saja ternyata tak bisa dijadikan tujuan. Karena kalau sekedar mengaku Islam, itu sangat mudah. Semua orang bisa. Iya kan, Tuhan? Sementara untuk menjadi (benar-benar Islam, sebagaimana yang Engkau maui) aku merasa sangat susah, karena barangkali memang aku tak mau susah. 

Jadi...tunjukkanlah jalan kepada hamba -yang belum Islam- ini Ya Huda. Berilah hamba yang mengaku sebagai hamba-Mu ini kekuatan, kekonsistenan, dan keteguhan untuk terus belajar menjadi manusia Islam sebagaimana yang Engkau maui. Hanya itu doaku ya Tuhan, dzat Yang Maha Mengabulkan doa. Bantulah hamba untuk menjadi manusia Islam sebagaimana maumu. Ya Khaliq, bantulah hamba untuk menjadi Orang Islam.
Please write your comments