Hasil karya fotografi memang bisa mengubah pandangan kita terhadap kehidupan di dunia ini. Ada banyak cerita yang tersimpan dalam sebuah foto dan sering kali membuat emosi kita langsung tersentuh.
Anda tentu masih ingat dengan sebuah foto seorang anak kecil dan seekor burung bangkai di Sudan pada tahun 1994 yang menggambarkan kemiskinan dan kelaparan di Sudan, bukan? Sampai saat ini, foto karya Cevin Carter, seorang wartawan foto Afrika Selatan pemenang penghargaan fotografi Pulitzer Prize tersebut masih menjadi salah satu foto paling berpengaruh di dunia.
Anda tentu masih ingat dengan sebuah foto seorang anak kecil dan seekor burung bangkai di Sudan pada tahun 1994 yang menggambarkan kemiskinan dan kelaparan di Sudan, bukan? Sampai saat ini, foto karya Cevin Carter, seorang wartawan foto Afrika Selatan pemenang penghargaan fotografi Pulitzer Prize tersebut masih menjadi salah satu foto paling berpengaruh di dunia.
Maka tak mengherankan jika Mahatma Gandhi sampai pernah berkata, " I believe in equality for everyone, except reporters and photographers.Ya, wartawan dan fotograper itu, bagi Mahatma Gandhi adalah orang istimewa karena pekerjaannya yang teramat mulia; mengabarkan (berita) kebenaran kepada masyarakat luas melalui tulisan dan gambar.
Minggu ini, saya tertarik untuk membahas foto-foto Gianluca Panella, jurnalis-foto independen asal Itali yang telah berhasil memotret kehidupan di Jalur Gaza yang penuh dengan kegelapan. Foto-foto tersebut ia rangkum dalam bingkai "Gaza Blackout" yang pada tahun 2014 telah mendapatkan penghargaan dari The World Press Photo Foundation.
Berikut ini foto-foto Gianluca Panella tersebut.
[Sumber dari semua gambar : phpmeseum.com]
Menurut Gianluca Panella sebagaimana dilansir phmuseum.com, "Gaza Blackout" menggambarkan momen menyedihkan yang dihadapi masyarakat di Jalur Gaza dalam kehidupan sehari-hari di mana mereka sangat kekurangan bahan bakar dan diselimuti kegelapan.
Melalui foto-foto tersebut ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Jalur Gaza, meskipun selalu diselimuti kegelapan setiap malamnya, ia tetap bukanlah kota hantu ataupun kota mati. Jalur Gaza adalah area pemukiman masyarakat urban yang padat dan dipenuhi dengan kehidupan. Jalur Gaza adalah tempat bersatunya masyarakat sipil dan para pejuang untuk menahan serangan akibat pergolakan politik yang tak kunjung usai. Mereka terus-menerus tertekan dan tetap berjuang mempertahankan eksistensinya.
Melalui foto-foto tersebut ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Jalur Gaza, meskipun selalu diselimuti kegelapan setiap malamnya, ia tetap bukanlah kota hantu ataupun kota mati. Jalur Gaza adalah area pemukiman masyarakat urban yang padat dan dipenuhi dengan kehidupan. Jalur Gaza adalah tempat bersatunya masyarakat sipil dan para pejuang untuk menahan serangan akibat pergolakan politik yang tak kunjung usai. Mereka terus-menerus tertekan dan tetap berjuang mempertahankan eksistensinya.