Aku datang menghampirimu yang telah berjibaku dengan lelah. Lalu kusulap rasa lelah itu menjadi sebuah ranjang pengantin dengan taburan bunga-bunga yang merekah. Agar lelap tidurmu. Agar wangi kamarmu. Agar indah mimpimu. Agar mekar pula cintamu.
Aku menjadi gelap bukan karena tak Tuhan tak memberiku terang. Tapi karena suatu alasan, agar engkau tetap menjadi seperti yang dikehendaki-Nya. Pada suatu masa Tuhan berfirman padaku,
"Yang demikian itu agar mereka menerangimu dengan matanya, lidahnya, hatinya, kaki dan tangannya."Maka sebelum aku mampir ke rumah yang engkau bangun di atas tumpukan waktu itu, persiapkanlah dirimu Mandilah engkau sebelum matahari benar-benar terbenam. Maafkanlah semua kesalahan yang teman dan sanak saudara yang telah mereka perbuat
Syukurilah apa yang telah Ia berikan padamu.
"Yang demikian itu, sungguh lebih baik bagimu." Bukankah engkau sering Ia berkata seperti itu?Ketahuilah, akan kubisikkan sebuah rahasia untukmu:
Di dalam gelap engkau bisa
mendadak berubah menjadi
binatang jalang.
(Darul Azis, 2018)
Ilustrasi: theodysseyonline.com