 |
| Ilustrasi:radarsolo.jawapos.com |
Hari ini, saya melihat aktivitas masyarakat Jogja sudah mulai normal, setidaknya jika dibandingkan dengan anjuran pemerintah untuk #Dirumahaja pada pertengahan Maret lalu. Kini, jalanan sudah semakin ramai oleh lalu lalang kendaraan. Warung-warung makan sudah banyak yang kembali buka, begitu pula dengan kios-kios lain.
Normalnya aktivitas primer masyarakat Jogja di tengah pandemi Covid-19 akan menjadi pertaruhan besar. Jika aktivitas primer itu disertai kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti cuci tangan, jarak fisik, dan mengenakan masker, kemungkinan kita untuk selamat akan besar. Sebaliknya, jika aktivitas primer itu tanpa memedulikan protokol kesehatan, habislah kita.
Pemerintah kalau memang nggak bisa membatasi aktivitas primer masyarakat karena tidak memiliki sumber daya yang cukup, hendaknya memaksimalkan pengawasan terkait hal ini. Sediakan tempat cuci tangan sebanyak mungkin. Aparat dikerahkan untuk agar masyarakat tertib mengenakan masker dan melakukan penjarakan fisik.
Adapun peran kita, sebagai masyarakat, ialah dengan tetap menjaga solidaritas dan kepedulian sosial. Jika sekiranya mampu berbagi masker, ya berbagi. Ingatkan teman dan orang-orang terdekat untuk rajin mencuci tangan. Ingat, teman dan orang-orang terdekat saja loh ya, pemerintah jangan.
Yogya, 18 April 2019
