Teguhkan Niat Bekerja Untuk Rakyat - Jurnal Darul Azis

Teguhkan Niat Bekerja Untuk Rakyat

Teguhkan Niat Bekerja Untuk Rakyat




Oleh : Darul Azis*
Menteri Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK telah dilantik pada tanggal 27 Oktober lalu. Komposisi menteri yang lebih banyak melibatkan para profesional, munculnya tokoh muda, dan meningkatnya jumlah menteri perempuan, menjadi sinyalemen kuat keseriusan pemerintahan Jokowi-JK dalam menjadikan Indonesia berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Inovasi-inovasi seperti inilah yang kemudian menjadikan rakyat lebih optimis, simpatik, reaktif, dan pro-aktif mengawal pemerintahan baru.

Saat ini peran kita sebagai rakyat adalah mengawal gebrakan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. Tingginya antusiasme rmasyarakat dalam menyambut pemerintahan baru beberapa waktu lalu, semoga dapat memberikan beban moral kepada pemerintah betapa rakyat menaruh harapan yang besar di pundak Jokowi-JK dan para menterinya. Sebuah harapan yang dapat membawa perubahan dan perbaikan nasib bangsa, terutama terhadap upaya penyelesaian masalah-masalah pelik seperti kemiskinan, pengangguran, moralitas, kesenjangan sosial, ketahanan pangan, energi, dan mineral, KKN, kependudukan, dan pelbagai persoalan lainnya. Harapan ini dapat diwujudkan hanya dengan satu syarat sederhana, yaitu Jokowi-JK dan kabinetnya tetap konsisten membersamai rakyat dan tetap berpegang teguh pada komitmen bekerja untuk rakyat.
Membersamai rakyat adalah hal yang sangat penting pengaruhnya bagi kesuksesan program pemerintah. Salah satunya tujuannya adalah agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak mendapatkan penolakan dan pertentangan keras ketika hendak diimplementasikan karena dalam perumusannya telah melibatkan masyarakat secara optimal. Paradigma pembangunan partisipatif telah menempatkan hal ini sebagai modal utama pembangunan. Harapannya, jika pemerintah dapat semaksimal mungkin membersamai rakyat dalam menjalankan roda pemerintahan,  maka beban kerja pemerintah akan lebih ringan karena partisipasi masyarakat dalam pembangunan telah meningkat. Rakyat tidak lagi sekedar menjadi sasaran pembangunan, melainkan juga sebagai pelaku pembangunan.
Hal sederhana yang dapat dilakukan pemerintah agar dapat membersamai rakyat adalah dengan mengoptimalkan fungsi panca indra kemanusiaannya. Jokowi-JK dan para menteri di Kabinet Kerja harus jeli melihat masalah-masalah nyata yang sedang dihadapi rakyat, mendengar jeritan dan suara-suara rakyat, tidak bisu dalam meneriakkan kepentingan rakyat, peka terhadap potensi permasalahan bangsa, serta menajamkan penciuman terhadap ‘aksi nakal’ para pejabat negara di pemerintahan. Hal ini akan menjadi sempurna jika diiringi pula dengan kepekaan akal dan hati nurani. Selain itu, pemerintahan Jokowi-JK dan Kabinet Kerja juga harus tetap berpegang teguh pada komitmen bekerja untuk rakyat. Sebagai eksekutor kebijakan, para menteri di Kabinet Kerja wajib berpegang teguh pada hal ini sebagaimana telah dicontohkan Jokowi selama ini. Toh jika tidak, mereka yang mencoba menyeleweng pasti akan ditindak tegas oleh pimpinannya (presiden), seiring dengan semakin menguatnya pengawasan dari media, masyarakat, dan KPK, dan dukungan rakyat terhadap Jokowi-JK.
Kita patut bersyukur, saat ini posisi tawar masyarakat dalam pemerintahan semakin meningkat, membawa kita pada kenyataan bahwa idealnya memang jarak antara rakyat dan pemerintahnya menjadi semakin dekat, merangsang kita untuk menjadi lebih kritis terhadap persoalan bangsa. Dengan kondisi seperti ini, sesungguhnya tidak ada alasan lagi bagi pemerintahan Jokowi-JK dan Kabinet Kerja untuk tidak membersamai rakyat, karena dari sanalah segala permasalahan timbul, di sana pula berbagai alternatif solusi dapat ditemukan. Kini tiba saatnya negara ini dikelola secara lebih sehat oleh pemerintahan yang berorientasi pada kepentingan rakyat. Selamat bekerja Kabinet Kerja, tunjukkanlah prestasimu!

Please write your comments