Dalam postingan ini, saya tak hendak memberi nasihat kepada Pembaca sekalian. Hanya saja karena ini merupakan sebuah realita yang diakui atau tidak oleh masyarakat luas, tetapi sungguh menggelisahkan bagi saya, maka saya merasa perlu untuk menuliskannya. Tujuannya sederhana, pembeberan fakta ini hanya tak lain agar kita dapat terus meningkatkan diri untuk menjadi manusia yang baik -meskipun masih jauh dari kebenaran. Dalam kehidupan kita sehari-hari, ada banyak sekali kenyataan-kenyataan yang barangkali kita sendiri kerap melakukannya. Kenyataan itu misalnya :
Ada banyak orang yang menagih hutang, tetapi lupa mendoakan si penghutang agar dimudahkan untuk membayar utangnya itu. Ada banyak orang yang mengajar dan mendidik, tetapi lupa mendoakan agar yang diajari atau dididik itu dapat diluaskan pengetahuannya. Ada banyak orang yang memilih pemimpin, namun setelah itu mereka lupa mendoakan agar si pemimpin diberi kekuatan untuk mengemban amanah dan tanggungjawab itu. Dan tidak jarang pula, ada banyak pemimpin yang lupa mendoakan orang-orang yang dipimpinnya dapat menjadi lebih baik dari dirinya.
Ada banyak orang yang berguru, namun lupa mendoakan gurunya agar senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan oleh Tuhan. Ada banyak orang yang mempekerjakan karyawan, namun lupa mendoakan agar karyawannya senantiasa dicukupkan rezekinya, diberi kekuatan untuk mandiri suatu saat nanti, dan kelak di kemudian hari juga dapat mempekerjakan orang lain. Ada banyak orang yang menjual barang, namun lupa mendoakan agar barang yang dijualnya itu benar-benar bisa bermanfaat untuk si pembeli.
Masih banyak orang yang berteman, bersahabat, dan berkeluarga, namun lupa mendoakan agar teman, sahabat, dan keluarganya itu senantiasa mendapat kasih sayang dan perlindungan dari Tuhan. Tidak sedikit pula, dokter yang lupa mendoakan kesehatan pasiennya dengan sungguh-sungguh. Sungguh banyak, buruh yang lupa mendoakan agar bosnya tetap diberi kesehatan, keleluasan rezeki, dan kebijaksanaan. Ada banyak orang yang menulis, tetapi lupa mendoakan agar si pembaca dapat menikmati dan memetik manfaat dari tulisan yang dibuatnya itu. Ada banyak orang yang hobi membaca, tetapi lupa mendoakan agar si penulisnya diberi kesehatan, keselamatan, dan perlindungan oleh Tuhan. Contoh lain, ada banyak orang yang menyalahkan, mengafirkan, menyebut orang lain sesat, namun di saat yang sama lupa mendoakan agar yang salah itu, yang kafir itu, yang sesat itu, ditunjukkan jalan yang benar menurut Tuhan.
Demikianlah sebenarnya tugas manusia di dunia ini : mendoakan satu sama lain, menyayangi satu sama lain, menghargai satu sama lain, menghormati satu sama lain, dan memudahkan satu sama lain. Agar kemudian, kita disayangi Tuhan, "diajeni" Tuhan, dimudahkan Tuhan, dan "dikenal" Tuhan. Demikian.