Manajemen Keuangan/Ilustrasi |
Nah, jika Anda mengalami masalah di atas, mari kita cek satu per satu, barangkali ada beberapa penyebab yang belum Anda ketahui sehingga membuat kondisi keuangan Anda kacau balau. Berikut ini adalah 9 alasan kenapa kondisi keuangan Anda kacau balau :
1. Anda menghabiskan uang seolah Anda sudah kaya.
Sungguh, sikap semacam ini sangat mahal harganya. Anda merasa ingin membeli barang-barang mahal, mengendarai kendaraan mewah, mengenakan pakaian mahal dan modis, ingin memiliki rumah yang super besar, dan selalu ingin jalan-jalan, tanpa mampu mengendalikannya. Padahal jika Anda mampu dan mau menahannya secara konsisten, Anda akan lebih berhemat.
Selain memanajemen keinginan belanja, hindari pula pemakaian kartu kredit –ingat, Anda belumlah kaya. Kartu kredit akan mendorong kita untuk berperilaku konsumtif. Semakin kita menghabiskan lebih banyak uang yang kita punya, maka semakin sulitlah kita untuk membangun kekayaan. Perilaku boros dan konsumtif dengan menggunakan kartu kredit adalah penyakit dan hanya akan menjadikan kita seseorang yang gagal dalam mengelola keuangan. Belanjakanlah uang Anda secara sederhana, yakni sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan.
2. Anda tidak punya rencana keuangan
Ada hukum yang berlaku dalam mengelola keuangan, yaitu : seseorang yang gagal merencanakan, berarti telah merencanakan kegagalan. Di sinilah pentingnya perencanaan keuangan bagi kehidupan kita.
Sepintas, rencana keuangan memang akan terlihat mengerikan dan menakutkan karena jumlahnya terlihat banyak, tetapi sebenarnya tidak demikian. Apa yang akan Anda lakukan di masa mendatang harus diputuskan dari jauh-jauh hari sebelumnya. Rencana keuangan akan membuat Anda lebih profesional. Untuk dapat menjadi kaya, tentu kita harus memulainya dengan proses-proses sederhana semacam ini, memprioritaskan tujuan dan menuliskannya.
3. Anda tidak punya dana darurat
Memiliki dana untuk kebutuhan darurat adalah wajib hukumnya. Seseorang yang tidak memiliki dana cadangan untuk hal-hal darurat seperti kecelakaan, servis kendaraan, dan sakit, sama halnya dengan tidak punya rencana keuangan dan tidak memiliki sikap antisipatif. Padahal kita tidak tahu, sama sekali tidak tahu, kapan hal-hal semacam itu akan menimpa kita. Efeknya, ketika hal tersebut menimpa, dan tidak ada alokasi untuknya, makin kacaulah kondisi keuangan kita –karena biasanya utanglah yang kemudian menjadi pilihan.
4. Anda terlambat memulai menabung
Salah satu penyebab kenapa kondisi keuangan Anda kacau mungkin Anda tidak pernah memulai untuk menabung. Dan jika hari-hari dan bulan-bulan Anda berlalu tanpa kebiasaan menabung, kemungkinan untuk menjadi kaya pun semakin kecil.
Sama seperti berolahraga , bagian tersulit dari menabung adalah memulai. Semakin cepat Anda membiasakan menabung menabung --terlepas dari berapa banyak uang yang Anda tabung- akan membuat Anda lebih mudah untuk terus menabung dan meningkatkan jumlah tabungan Anda. Mulailah menabung dari sekarang. Percayalah, jika hemat adalah pangkal kaya, menabung adalah bagian dari upaya kita untuk berhemat.
5. Anda lebih suka mengeluh ketimbang berkomitmen.
“Hidup terlalu mahal”, “Saya tidak punya cukup uang”, “Berinvestasi terlalu berisiko” dan berbagai jenis keluhan lainnya. Kacaunya keuangan Anda bisa jadi disebabkan oleh kesukaan Anda mengeluh dan melupakan komitmen untuk meningkatkan pendapatan, meminimalkan pengeluaran, dan memulai menabung. Berhenti mengeluh dan segera mulailah menabung.
6. Anda sering berpikir hidup hanya untuk hari ini sementara esoknya dipenuhi dengan kekhawatiran.
Memang, sangat menakutkan jika kita memikirkan berbagai kebutuhan dan tentu saja keinginan di esok hari. Tagihan listrik harus dibayar, kebutuhan makan keluarga harus terpenuhi, pakaian baru, jalan-jalan, dan belanja. Dalam mengelola keuanga, kita tidak bisa hanya memikirkan kebutuhan hari ini, sementara esoknya hidup dalam kekhawatiran. Itu sama saja dengan slogan “beli-beli dahulu, was-was kemudian”. Sebaiknya ganti pola pikir Anda dengan “menabung-nabung dahulu, menjadi kaya kemudian.
7. Terlalu sering berspekulasi
Salah satu kesalahan keuangan terburuk Anda adalah meletakkan semua telur uang Anda dalam satu keranjang. Melakukan hal itu sama dengan sangatlah berisiko. Jadi, jika Anda ingin berinvestasi, pilihlah investasi dengan seminimal mungkin risiko.
8. Tidak punya tabungan otomatis
Kebiasaan menabung akan berjalan mulus ketika itu otomatis. Kita tidak dilahirkan untuk menjadi penabung. Otomatisasi tabungan memaksa kita untuk bertanggung jawab terhadap keuangan kita, tanpa harus repot-repot pergi ke bank. Siapkan transfer rutin dari gaji Anda untuk rekening khusus tabungan atau investasi. Tanpa hal itu, kita akan terbujuk untuk menghabiskan uang kita tanpa bisa menghemat. Jumlah tak seberapa pun tak apa-apa, yang penting konsisten dan rutin. Mengotomatisasi tabungan apa adalah cara jitu untuk menghindari kacau balaunya keuangan Anda.
9. Anda gampang terpengaruh
Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan sangat rentan terpengaruh oleh budaya konsumtif, materialistik, dan sensasional. Jika Anda gampang terpengaruh pada hal-hal yang demikian itu, maka dapat dipastikan kondisi keuangan Anda akan kacau balau.
Naskah asli oleh Jocelyn Black Hodes / DailyWorth