Rahasia Sukses Para Pemimpin Bisnis : Selalu Belajar Untuk Berkata Tidak - Jurnal Darul Azis

Rahasia Sukses Para Pemimpin Bisnis : Selalu Belajar Untuk Berkata Tidak

Rahasia Sukses Para Pemimpin Bisnis : Selalu Belajar Untuk Berkata Tidak


Oleh Shane Parrish

“Seni kepemimpinan adalah tentang berkata tidak, bukan Ya. Karena terlalu mudah bagi kita untuk berkata Ya. –Tony Blair.

Tony Blair bukanlah orang satu-satunya yang berpikir demikian. Steve Jobs dan Warren Buffet pun berpikir sama. Fokus adalah segalanya dalam berbisnis.

Satu tanda paling jelas betapa miskinnya kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari ketidakmampuannya untuk fokus –sangat gampang mengiyakan dan susah berkata tidak.
Seymour Schulich telah menguraikannya dalam sebuah tulisan berjudul Get Smarter : life and bussines lesson.
   “Kutipan kearifan itu telah tertanam dalam benak saya sejak beberapa tahun terakhir, diucapkan oleh Joe Rotman, seorang pengusaha yang juga merupakan donatur untuk Sekolah Bisnis Rotman di Universitas Toronto. Beberapa tahun yang lalu, sebelum kedermawanannya membuatnya tenar, saya menyusun rencana pertemuan dengannya untuk dapat menggali wawasan darinya, atas statusnya sebagai seorang pengusaha yang amat lihai membangun bisnis dan mencoba peruntungan di bidang sumber daya energi, khususnya pada produksi minyak dan gas. 

    “Setiap kesuksesan bisnis seseorang selalu disertai dengan pelajaran tentang bagaimana berkata tidak,” kata dia hari itu. Jika Anda menghabiskan hidup Anda untuk berbisnis, Anda akan melihat ratusan kemungkinan untuk bertransaksi atau menyetujui sesuatu. Angka yang kecil pun akan sangat menarik ; menjadi di atas rata-rata atau juga menjadi di bawah rata-rata. Pilihan bagi seorang pemimpin adalah menerima gagasan yang terbaik saja –sungguh, tidak ada permodalan ataupun usaha perbankan yang dapat bertahan lama tanpa kata tidak bahkan untuk uang sebesar 90 sens pun (atau mungkin lebih), dari pucuk pimpinannya.

     Anda dapat berdiplomasi, tegas, atau mengombinasikan keduanya. Tetapi, Anda harus bertanggungjawab untuk dapat melakukan penolakan. Pelajaran dari seorang Rotman telah tertanam kuat dalam kesadaran saya dan menjadikan saya lebih jeli dalam mengelola transaksi modal, memulai bisnis, dan mengelola amal.

    Hal ini mungkin terlihat sepele, tetapi agaknya Anda jarang melakukannya dalam banyak hal dan pekerjaan. Benar bukan?

(Diterjemahkan secara bebas oleh Darul Azis, sumber : Times)
Please write your comments